Rangkaian acara KTT G20 hari ini ditutup dengan jamuan makan malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Menu unggulan khas Nusantara disajikan untuk para delegasi.
Berdasarkan pantauan detikcom, para undangan mulai hadir di GWK pada pukul 19.00 WITA. Mereka yang datang merupakan delegasi KTT G20 dan tamu kenegaraan, termasuk mantan presiden RI Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta ibu negara Iriana tampak berdiri di karpet merah menyambut kedatangan para tamu ini. Jokowi dan Iriana tampak mengenakan pakaian adat Bali. Begitupun dengan para tamu yang mengenakan pakaian endek Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah saling menyapa, para tamu digiring menuju Lotus Pond. Tempat ini merupakan alun-alun utama yang dapat menampung 7.500 orang. Sementara jumlah tamu yang hadir diperkirakan mencapai 400 orang.
Mereka yang datang ke jamuan ini disuguhi aneka hidangan khas Indonesia yang sudah dimodifikasi menjadi lebih mewah. Menu itu terbagi menjadi 3 yakni hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), dan hidangan penutup (dessert).
![]() |
"Appetizer dimulai dengan Aneka Ratna Mutumanikam, Diversity in One, untuk memperlihatkan Bhinneka Tunggal Ika," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Makanan yang disajikan dalam appetizer antara lain rujak Bali dan perkedel daging kepiting dan jagung khas Manado. Lalu untuk main course merupakan makanan khas dari Destinasi Super Prioritas.
Salah satu menunya adalah rendang. Namun rendang yang ini spesial karena menggunakan daging sapi wagyu Lampung.
Sementara untuk dessert, para tamu dapat menikmati puding cokelat Aceh sampai ketan hitam dengan kuah santan dan selai mangga. Ada juga set menu vegetarian.
"Inilah yang menemani kita malam ini. Produk-produk kreatif kuliner kebanggaan dan untuk suvenirnya adalah tas mungil dan keramik khas Jenggala, produk ekraf dari Bali," kata Sandiaga.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol