Pemandangan tak biasa terlihat di perairan laut Bali. Bukan kapal nelayan yang terlihat melaut, tapi belasan kapal perang yang siap siaga menjaga KTT G20.
TNI AL menyatakan belasan kapal perang dikerahkan demi pengamanan KTT G20. TNI AL pun membagikan foto-foto KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang siaga di perairan Bali.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan salah satu tugas kapal perang tersebut adalah melakukan hailing (memanggil) kapal yang melintas di wilayah AKLI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan memastikan setiap sektor aman serta tidak ada ancaman bahaya apa pun," tegas Laksamana TNI Yudo Margono dalam rilis persnya, Selasa (15/11/2022).
Belasan KRI dikerahkan sejak 6 November hingga 19 November mendatang. Juga diterjunkan pasukan elit Kopaska (Komando Pasukan Katak), Taifib (Intai Amfibi) Marinir, dan penyelam Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air).
KRI itu ditempatkan di sektor strategis mengelilingi Bali. Selain menjaga perairan, TNI AL juga mempertebal pengamanan di pelabuhan dan pintu masuk ke Pulau Dewata.
Selama KTT G20, nelayan dan pemancing memang diminta tak beraktivitas terutama di perairan Kuta Selatan, Badung. Ada edaran dari Pemkab Badung tertanggal 31 Oktober 2022 terkait pembatasan aktivitas selama KTT G20. Salah satunya aktivitas di perairan Kuta Selatan dekat lokasi KTT G20.
Puncak acara KTT G20 berlangsung selama 2 hari mulai Selasa (15/11) besok. Saat ini, sejumlah kepala negara, termasuk Presiden AS Joe Biden, dan perwakilan negara asing sudah tiba di Bali.
----
Artikel ini telah naik di detikBali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan