Melakukan penerbangan bersama anak bisa jadi momen yang menyenangkan, tapi juga mengerikan. Contohnya ibu ini.
Dilansir dari Star Daily, ibu ini bernama Jennifer Keller. Dia hendak melakukan perjalanan ke Delaware di Amerika Serikat.
Ibu ini memesan dua kursi, satu untuk anaknya yang berusia 3 tahun. Anak usia 2 tahun ke atas, sudah harus memiliki bangku penerbangan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat hari penerbangan, Keller mendapati bahwa anaknya duduk terpisah darinya. Dengan cepat Keller mencoba menyelesaikan masalah tersebut lewat pengaturan online.
Sayangnya, masalah itu tidak terselesaikan. Keller pun mencoba saluran layanan pelanggan di telepon, tapi justru malah memperparah suasana hatinya.
"Perwakilan maskapai di telepon itu mengatakan bahwa terserah padaku untuk memperbaiki masalah tersebut," ujarnya.
Keller ingat betul bahwa agen tersebut memintanya untuk menyelesaikan masalah itu sendiri dengan meminta penumpang lain bertukar tempat duduk dengannnya.
Saat boarding tiba, Keller dan putrinya naik ke kabin pesawat dan mencari tempat duduk. Begitu sampai di kursi pertama, sang putri sadar bahwa dia duduk terpisah dengan ibunya.
Sang bayi mulai menangis. Keller pun mencoba untuk meminta penumpang di sebelah putrinya untuk bertukar tempat duduk dengan dia. Untungnya, penumpang yang adalah pria itu mau bertukar, walau dengan alasan yang menyakitkan.
"Dia bilang dia tidak mau mendengarkan tangisan anakku sepanjang penerbangan," kata dia.
Kisahnya pun viral, Keller akhirnya diberi kompensasi berupa voucher penerbangan sebesar USD 75 atau sekitar Rp 1,1 juta.
Sejatinya bukan voucher yang diinginkan oleh Keller. Dia berharap agar maskapai penerbangan memiliki standar baru untuk anak di bawah umur agar tidak terpisah dengan orang tua atau wali mereka.
Bagaimana pendapat traveler?
Baca juga: Kucing Oren Masuk Koper, Satu Bandara Heboh |
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!