Pramugara Meninggal Dunia, Pesawat Tujuan Paris Mendarat Darurat di Irak

Kabar duka datang dari dunia penerbangan. Seorang pramugara maskapai Gulf Air meninggal dunia terkena serangan jantung saat sedang bertugas.

Meninggalnya pramugara bernama Yasser Saleh Al Yazidi itu membuat pesawat Gulf Air dengan nomor penerbangan GF-19 terpaksa harus mendarat darurat di kota Erbil yang berada di provinsi Kurdistan, Irak.

Pesawat tersebut diketahui terbang dari Bahrain dengan tujuan akhir Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Namun belum sampai setengah perjalanan ke tempat tujuan, pramugara atas nama Yasser mengeluhkan rasa sakit di bagian dadanya.

Tiba-tiba saja Yasser ambruk dari station tempatnya bekerja. Sang pilot yang diberi kabar ada salah satu krunya yang sakit, langsung memutuskan untuk mendaratkan pesawat di bandara Erbil.

Tim medis langsung disiagakan di landasan pacu sambil menunggu pesawat mendarat. Begitu pesawat mendarat, Yasser langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, Yasser dinyatakan meninggal dunia begitu tiba di rumah sakit.

Direktur Bandara Erbil, Ahmed Hosyar membenarkan adanya insiden tersebut. Menurut keterangan Hoshyar kepada media, peristiwa itu terjadi di ketinggian 34 ribu kaki.

Pihak maskapai Gulf Air juga mengonfirmasi kabar duka yang datang dari karyawan mereka. Gulf Air menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Yasser.

"Maskapai nasional menyatakan duka cita yang mendalam kepada keluarga terkasih dari kru kabin kami. Gulf Air memastikan keamanan kru kabin dan penumpang kami adalah prioritas nomor satu," ungkap pihak Gulf Air, seperti dikutip detikTravel dari AP, Selasa (29/11/2022).

"Kami mengonfirmasi bahwa penerbangan ke Paris telah diberangkatkan sesuai yang sudah dijadwalkan. Kami berterima kasih atas kepada para penumpang yang terdampak atas kesabaran dan pengertiannya," pungkas pihak Gulf Air.

Video: Cerita Pramugari Sering Dimarahi Penumpang gegara Koper Kabin

Video: Cerita Pramugari Sering Dimarahi Penumpang gegara Koper Kabin