Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak produk ekonomi kreatif lokal digunakan selama proses haji dan umrah. Sandiaga berharap produk fesyen dan kuliner tidak hanya digunakan jemaah asal Indonesia, tapi juga dari seluruh negara di dunia.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga dalam pertemuannya dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq Fawzan Al Rabiah beberapa waktu lalu di sela kegiatan 'World Travel and Tourism Council' di Riyadh, Arab Saudi.
"Salah satu yang menarik adalah pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, di mana kita menjajaki pentingnya produk-produk ekonomi kreatif Indonesia lebih banyak digunakan dalam prosesi haji dan umrah," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, saat ini Arab Saudi tengah berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dengan target mencapai 100 juta per tahun, yang di antaranya ditopang oleh kegiatan haji dan umrah. Menurutnya ini sebuah peluang, karena kebutuhan produk-produk ekonomi kreatif Indonesia mulai dari kuliner, fesyen ini sangat tinggi.
"Oleh karena itu pertemuan kami ini yang merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Jakarta menjadi sangat krusial karena beliau juga menginginkan kemitraan yang komprehensif di mana bukan hanya produk-produk Indonesia di bidang kuliner yang bisa dinikmati oleh jemaah Indonesia tapi juga bisa ditawarkan sebagai sarana untuk jemaah dari negara-negara lain dan juga produk-produk fesyen yang bisa menjadi produk unggulan," kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia ditopang oleh subsektor fesyen dengan total lebih dari 66%. Karenanya ia mendorong beberapa produk suvenir asal Indonesia untuk ditawarkan kepada jemaah. Upaya ini dilakukan melalui join investment, dalam rangka membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya.
"Pertemuan yang sangat strategis ini akan kita tindak lanjut dengan beberapa kegiatan yang mendorong terbukanya peluang pasar dengan target kita meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif kita hingga di atas 20% di 3 sampai 5 tahun ke depan. Sehingga akan mencapai target total US$ 30 miliar, dan ini menjadi salah satu pencetus dan pemicu terciptanya 700 ribu lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif di tahun 2022," tuturnya.
(ncm/ega)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol