Inflasi gila-gilaan membuat harga barang-barang makin mahal. Tak terkecuali pohon Natal. Untuk tahun ini, harga pohon natal akan jadi makin mahal.
Warga Negeri Paman Sam kini tengah bersiap menghadapi sebuah kenyataan pahit. Menjelang perayaan Natal, harga pohon natal akan mengalami kenaikan.
Tingkat inflasi di Amerika Serikat sendiri mencapai 7,7% selama bulan Oktober 2022. Para petani pohon cemara yang digunakan untuk pohon natal, mengungkapkan biaya produski mereka juga ikut mengalami kenaikan hingga 16%.
Biaya produksi pohon natal itu termasuk pupuk hingga bahan bakar untuk transportasi dari kebun menuju ke tempat penjualan. Kenaikan biaya produksi itu tentu saja akan berdampak kepada kenaikan harga pohon natal yang akan dibayarkan traveler.
Dari survey yang dilakukan oleh Real Christmas Tree Board, sebanyak 70% pedagang pohon natal akan menaikkan harga dagangan mereka di angka 7 hingga 15% dibandingkan harga tahun lalu.
Baca juga: 5 Benda Ini Tak Bisa Dibeli di Korea Utara |
Sementara itu, 5% pedagang mengaku akan menaikkan harga pohon natal mereka sampai 20%. Hanya 2% pedagang pohon natal yang mengaku sama sekali tidak akan menaikkan harga barang dagangan mereka.
Kekeringan dan kebakaran hutan juga disebut-sebut ikut memengaruhi kenaikan harga pohon natal. Variasi dan kualitas pohon natal tahun ini diperkirakan akan turun akibat faktor tersebut.
Menurut data National Christmas Tree Association, sebanyak 25 hingga 30 juta pohon Natal asli dijual di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Sedangkan untuk pohon Natal tiruan, China masih jadi produsen sekaligus pemasok nomor satu bagi negara Paman Sam. 4 dari 5 pohon Natal tiruan dari seluruh dunia adalah buatan China.
Simak Video "Video: Makna Pohon Natal yang Dibuat dari 150 Topi Bekas Tentara"
(wsw/fem)