Penumpang disabilitas sudah semestinya menjadi prioritas dalam penerbangan. Tapi, di penerbangan ini justru sebaliknya!
Dilansir dari Mirror, ada sepasang penumpang disabilitas yang bepergian dengan naik pesawat. Tidak disebutkan nama maskapainya, tetapi penumpang wanita (25) dan pria (32) ini disabilitas pada kaki.
Mereka berdua naik ke pesawat lebih cepat karena menyadari betul bahwa kaki mereka membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama. Pergerakan mereka juga tidak selincah penumpang lain. Perjalanan menuju tempat duduk pun terasa sangat menyakitkan bagi mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat sampai di kursinya, mereka duduk dan berusaha mengatur napas. Mereka duduk bersebelahan, dan ada satu kursi kosong di deretan tersebut.
Tak lama, pasangan penumpang lain naik ke pesawat. Pasangan itu membawa kucing ke dalam kabin.
Melihat pasangan itu, pramugari mendatangi mereka. Pramugari berkata bahwa tidak boleh ada hewan peliharaan di baris pertama, karena tidak ada tempat duduk untuk meletakkannya.
"Pramugari bertanya pada pasangan itu, apakah di antara mereka ada yang mau pindah tempat duduk bersama sang kucing. Tapi pasangan ini berdebat dan ingin duduk bersama," tulisan sang wanita yang menjadi penumpang disabilitas dalam Reddit.
Apa yang terjadi selanjutnya membuat pasangan disabilitas ini terkejut. Pramugari itu berjalan ke arah mereka dan meminta pasangan disabilitas untuk bertukar kursi dengan sang pemilik kucing.
"Ada kursi kosong tepat di belakang pasangan itu dan setidaknya sepuluh orang lain di depan kami. Kami berada di baris ketiga belakang di sisi lain," kata penumpang difabel itu.
Penumpang disabilitas itu menolak dengan sopan, seraya menjelaskan bahwa dia penyandang disabilitas.
"Saya menjelaskan bahwa butuh banyak waktu untuk sampai ke tempat duduk saya, saya naik lebih awal untuk waktu tambahan dan saya sangat kesakitan sehingga tidak ingin bangun lagi," dia menjelaskan.
Pramugari itu balik badan dan kembali pada pemilik kucing. Namun, entah kenapa pramugari ini kembali pada pasangan disabilitas dengan sedikit komando yang bernada paksaan.
"Pramugari itu kembali dan berkata bahwa kami harus bertukar kursi dengan pemilik kucing jika mereka tidak dapat menemukan orang lain yang bersedia untuk menggantinya," katanya.
Ini jelas bukan hal yang menyenangkan untuk pasangan disabilitas itu. Untungnya dewi fortuna berpihak pada wanita disabilitas ini, penumpang lain mau bertukar kursi dengan pemilik kucing.
"Saya dalam keadaan marah saat itu, tapi parahnya pramugari itu lebih marah. Dia berjalan memelototi kami dan kasar selama sisa penerbangan," kata dia.
Cerita ini mendapat banyak reaksi dari netizen. Mereka berpihak pada pasangan disabilitas dan menghujat pramugari dalam penerbangan itu.
"Saya akan mengajukan keluhan kepada maskapai," tulis satu orang.
"Ketika bicara cacat fisik, pramugari sudah keterlaluan untuk meminta Anda pindah," tambah yang lain.
"Jika itu kursi berbayar, Anda tidak perlu mengubah untuk mengakomodasi orang lain, terutama untuk alasan yang Anda jelaskan," warganet lain menimpali.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!