Inilah negara-negara yang paling ramah di dunia, dari peringkat teratas sampai 10. Indonesia memang tidak masuk di dalamnya, tapi...
Kemudahan memperoleh visa atau kekuatan paspor hingga membuatnya bebas visa memang diperlukan oleh traveler yang sering ke suatu negara. Di situlah sebuah indeks paspor berguna.
Daftar paspor terkuat dari Arton Capital saat ini mendeklarasikan Uni Emirat Arab sebagai yang terkuat di dunia. Sedangkan Henley, yang menggunakan metodologi berbeda, memberikan mahkotanya kepada Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arton Capital mengukur peringkat negara-negara paling ramah untuk tahun 2022. Peringkat ini diperbarui terus menerus, sesering adanya program visa waiver dan penerapan perubahan aturan visa baru.
"Saya lahir di Bulgaria, jadi saya tahu rasanya bepergian dengan paspor yang buruk," kata pendiri Arton Capital, Armand Arton.
"Orang tua saya bekerja di Maroko jadi saya harus melintasi Eropa saat Schengen belum ada di tahun 80-an. Begitu Tembok Berlin runtuh, kami pindah ke Kanada. Dan begitu saya memiliki paspor Kanada, saya menyadari apa itu kebebasan," katanya.
![]() |
Dalam daftar Welcoming Countries Rank, ada 199 negara peserta. Pengukurannya dari paspor dengan jumlah bebas visa, visa saat kedatangan atau eTA. Meski ramah dalam hal pembatasan visa, beberapa negara atau wilayah mungkin tidak aman untuk dikunjungi.
Negara paling terbuka atau ramah di dunia:
1. Angola, Djibouti, Guinea, Maladewa, Komoro, Somalia, Bolivia, Timor Leste, Malawi, Qatar, Mikronesia, Burundi, Guinea-Bissau, Nigeria, Tuvalu, Samoa, Gabon, Pantai Gading, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Kamboja, Ethiopia
2. Seychelles, Togo, Uganda, Tanjung Verde, Mauritania, Suriname
3. Palau, Dominika, Madagaskar
4. Malaysia
5. Lesotho
.
.
.
53. Indonesia, Honduras
Negara tertutup:
86. Korea Utara, Turkmenistan, Afghanistan
85. Makau, Libya, Eritrea, Bhutan
84. Guinea Khatulistiwa
83. Sudan, Aljazair
82. Myanmar, Kamerun.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan