Imigrasi Tegaskan KUHP Tak Pengaruhi Kedatangan Turis Asing

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 10 Des 2022 15:15 WIB
Ilustrasi turis. Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Pelaku wisata khawatir UU KUHP yang baru disahkan menyebabkan turis asing enggan datang ke Indonesia. Namun imigrasi menampik kekhawatiran tersebut.

RUU KUHP telah disahkan pada Selasa (6/12/2022). Sejak disahkan, gelombang protes masyarakat terus terjadi, tak terkecuali di sektor pariwisata.

Pasal yang menyebut pelaku perzinahan dapat dipidana menjadi sumber kekhawatiran sektor pariwisata. Baru-baru ini, Australia bahkan mengeluarkan travel warning bagi warganya yang ingin liburan di Indonesia terkait pengesahan pasal ini.

Di sisi lain Plt Direktur Jenderal Imigrasi Widodo Ekatjahjana menegaskan bahwa UU KUHP tidak mempengaruhi kegiatan WNA selama berada di Indonesia. Dikutip dari rilis yang diterima detikcom, imigrasi mencatat kedatangan turis asing justru naik setelah KUHP disahkan.

"Jika kita lihat dari data keimigrasian, khususnya data kedatangan WNA melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Laut, Udara dan Darat, angka kedatangan WNA ke Indonesia dari tanggal 6-9 Desember 2022 naik secara signifikan," katanya.

"Jadi tidak terdapat korelasi antara pandangan yang mengatakan disahkannya RUU KUHP akan menurunkan jumlah wisatawan asing serta investor dan pebisnis asing yang datang ke Indonesia. Kedatangan WNA tidak terpengaruh oleh RUU KHUP yang disahkan," Widodo menjelaskan pada Sabtu (10/12/2022).

Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima imigrasi telah mencapai Rp 4,2 triliun per hari ini. Berdasarkan data statistik perlintasan kedatangan WNA dalam periode 6-9 Desember 2022 tercatat sebanyak 93.114 WNA masuk ke Indonesia.

Secara rinci, kedatangan WNA pada tanggal 6 yakni 19.719 orang, tanggal 7 sebanyak 20.611 orang, tanggal 8 sebanyak 24.341 orang dan tanggal 9 sebanyak 28.473 orang.

Data statistik juga menunjukkan grafik naik kedatangan WNA dalam pekan yang sama dengan disahkannya RUU KUHP.

Kedatangan WNA terbanyak dalam periode tersebut didominasi Singapura 21.769 orang. Kemudian Malaysia 15.515 orang dan Australia 10.862 orang.

Sementara wisman Eropa didominasi Federasi Rusia sebanyak 2.673 orang. United Kingdom 2.457 orang, Jerman 1.039 orang dan Prancis 1.060 orang.

Sementara itu untuk WNA Amerika Serikat yang datang mencapai 2.771 orang. Sebagian datang lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni 42.426 kedatangan dan Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 21.146 kedatangan.

"Imigrasi akan terus memberikan dukungan kebijakan untuk menaikkan jumlah WNA yang akan berbasis bisnis, berwisata dan berinvestasi di Indonesia. Kami juga mengimbau agar kita semua bersama-sama menjaga iklim dan ekonomi nasional kita yang kondusif dan produktif di tengah-tengah situasi dunia tidak menentu," kata Widodo.



Simak Video "Video Trump Dukung Penangkapan Gubernur California Newsom: Dia Tak Kompeten"

(pin/pin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork