َUndang-undang KUHP yang beberapa waktu lalu telah disahkan menjadi pertanyaan banyak calon wisatawan. Khususnya terkait pasal perzinaan.
Terkait hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekobomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menerjunkan tim untuk melakukan promosi dan edukasi sekaligus komunikasi dan sosialisasi kepada wisatawan dan pelaku industri pariwisata di negara-negara pasar utama wisatawan mancanegara (wisman) agar tidak ragu untuk datang berwisata juga berinvestasi di Indonesia.
"Kami langsung bergerak, kami mengantisipasi. Tim kami sekarang sudah berada di Sydney, Australia, salah satunya untuk memastikan dan menjamin kepada wisatawan bahwa mereka aman, nyaman, dan menyenangkan dalam berkegiatan wisata di Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menerjunkan tim ke negara-negara pasar, Sandiaga juga memantau kedatangan wisatawan di beberapa bandara pintu masuk utama wisman. Yakni di Bali dan Jakarta. Sampai Jumat (9/12) lalu dikatakan Sandiaga, belum ada pembatalan yang menyebabkan penurunan kedatangan wisman.
"Kami terus melakukan sosialisasi secara masif kepada para calon wisatawan yang akan berkunjung, menyatakan Indonesia karpet merah dalam arti terbuka. Kami sangat menghargai tamu dan kami menerima tamu," kata Sandiaga.
Sosialisasi juga dilakukan secara intensif kepada pelaku industri pariwisata tanah air dan pemangku kepentingan lain.
"Termasuk dengan aparat hukum untuk menyampaikan bahwa Indonesia aman bukan hanya dari kunjungan wisatawan tapi dia juga segi investasi. Karena semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, ekonomi kita semakin baik dan lapangan kerja semakin terbuka," ujarnya.
Travel Warning Australia
Sementara itu mengenai dikeluarkannya travel warning dari pemerintah Australia, Sandiaga mengatakan langsung menghubungi Dubes Australia. Ada beberapa klarifikasi yang disampaikan berkaitan dengan UU KUHP yang baru saja disahkan.
"Tentunya kami memantau terus bagaimana reaksi wisatawan dari Australia per hari ini," kata Sandiaga kepada wartawan di event Vegan Festival di Grand City Surabaya, Minggu (11/12/2022) seperti dilansir dari detikJatim.
Kemenparekraf juga memonitor dari tim yang sudah stand by di Sydney, Australia. Hasilnya, belum ada pembatalan kunjungan wisatawan dari Australia secara signifikan.
"Belum ada flight yang dicancel dan belum ada liburan Nataru yang per hari ini dibatalkan. Berarti, kita harus terus sosialisasi. Karena ini masih tahap awal, karena baru seminggu," jelasnya.
Menurut Sandiaga, pemahaman sosialisasi dari KUHP ini tidak hanya kepada wisatawan dari Australia. Melainkan wisatawan yang datang ke Indonesia.
Terlebih momentum kebangkitan sektor pariwisata tanah air terus menunjukkan hal yang positif. Sampai hari ini, target batas atas kunjungan wisman tahun 2022 sudah tercapai sebanyak 3,6 juta dan diproyeksi mencapai 5,2 juta wisman hingga akhir tahun.
"Ini selagi kita sekarang bangkit, kita sudah melebihi target hampir dua kali lipat dari estimasi wisatawan mancanegara tahun ini hampir mencapai 5 juta. Ini momentumnya kita kawal untuk tetap terjaga," ujar Sandiaga.
(ddn/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!