Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) angkat bicara soal polemik tiket masuk Rp 3,7 Juta oleh Pemprov NTT melalui PT Flobamor yang berlaku mulai 1 Januari 2023.
BTNK dengan tegas mengatakan, tarif Rp 3,7 juta (tepatnya Rp3,75 juta) itu merupakan harga jual paket wisata PT Flobamor. Hal Ini berbeda dengan yang digembor-gemborkan Pemprov NTT dan BUMD miliknya, PT Flobamor, bahwa tarif itu sebagai kontribusi untuk konservasi.
"PT Flobamor itu dia menyediakan paket wisata. Namanya paket wisata itu ada service. Jadi karena dia pengusaha jual paket wisata. Dia sendiri yang menetapkan harga tak perlu BTNK tahu," tegas Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya tarif Rp 3,7 juta ke TN Komodo, kata dia, tak ada hubungannya dengan BTNK kendati ada perjanjian kerjasama (PKS) BTNK dengan PT Flobamor. Dalam PKS sama sekali tidak mengatur soal tarif itu.
PT Flobamor, menurut dia, sama seperti penjual paket wisata lainnya di Labuan Bajo yang punya otonomi menentukan harga paket wisatanya dengan mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh.
"Artinya yang menetapkan harga itu Flobamor dan nggak perlu minta persetujuan kami. Di Labuan Bajo ada ratusan harga paket wisata," kata Dwi.
Menurut dia, angka Rp 3,7 juta yang digunakan PT Flobamor adalah hitung-hitungan bisnis harga jual paket wisata ke TN Komodo seperti penjualan paket wisata lainnya di Labuan Bajo, kendati di dalamnya ada komponen konservasi.
"Harga tidak ada dalam PKS. BTNK bukan lembaga bisnis, nggak mungkin ngomongin harga. Harga itu bisnis. Harga paket wisata itu ada unsur bisnis, ada unsur keuntungan atau profitnya. Kita pemerintah, masa pemerintah ngomongin profit atau share profit dengan pihak lain. Jadi dalam PKS itu tidak ada profit. Harga paket itu ada unsur profitnya, itu nggak mungkin dalam PKS muncul harga profit itu. Pemerintah, BTNK sebagai regulator tidak mengurusin bisnis. Rp 3,75 juta itu bisnis," tegas Dwi.
PKS dengan PT Flobamor, kata dia, terkait dengan perlindungan, pengamanan; penguatan kelembagaan, pariwisata, sinergitas program. "Tidak ada ngurus bisnis," tegas Dwi.
BTNK Pungut Tarif Sesuai PP No 12 Tahun 2014
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto mengatakan, BTNK tak ada urusan dengan tarif Rp 3,7 juta ke TN Komodo yang mulai dijalankan PT Flobamor mulai 1 Januari 2023.
Kendatipun ada penerapan tarif Rp 3,7 juta dari PT Flobamor pada 1 Januari nanti, BTNK tetap memungut tarif kepada setiap wisatawan seperti yang berlaku sekarang, sesuai PP No 12 Tahun 2014 Tentang Tarif dan Jenis PNBP yang Berlaku di Kementerian Kehutanan.
Jika nanti ada wisatawan yang membayar Rp 3,7 juta ke PT Flobamor, wisatawan tersebut tetap membayar karcis masuk TNK sebagaimana yang berlaku selama ini. PT Flobamor yang membayar ke BTNK, sesuai tarif PNBP saat ini.
"Ada tamu 10 orang dibawa Flobamor, ASITA atau apa. 10 orang itu kami hitung berdasarkan PP 12, 10 org kali berapa tarif PNBP ini. Urusan kami di sini aja. Urusan ini (pembayaran Rp 3,7 oleh wisatawan ke PT Flobamor) kami tidak perlu tahu. Bapak jual paket dengan tamu bapak, harganya itu urusannya bapak," jelasnya.
Ia mengatakan, penjualan paket wisata Rp 3,7 juta oleh PT Flobamor mengacu pada izin usaha pengelolaan jasa wisata alam yang dikeluarkan oleh KLHK kepada PT Flobamor untuk melakukan usaha jasa wisata di TN Komodo. "Izin jasa ini yang ngomongin profit. Dia (PT Flobamor) jual paket wisata," ujar Dwi.
Tarif Rp 3,7 Juta ke TN Komodo, tegas dia, sifatnya opsional bagi wisatawan. "Karena dia jual paket wisata, itu opsional. Teknisnya masih digodok," katanya.
BTNK, kata dia, tetap mengacu pada PP No 12 Tahun 2014 Tentang Tarif dan Jenis PNBP yang Berlaku di Kementerian Kehutanan. "Sepanjang PP tidak berubah, wajib dilaksanakan, ini presiden yang tandatangan," pungkas Dwi.
Selanjutnya: Berapa Tarif Masuk TN Komodo Berdasarkan PP?
Simak Video "Kata Kemenparekraf soal Wacana TN Komodo Ditutup Sementara"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol