TRAVEL NEWS
Bukan Afrika, Ini Maroko di Tanah Pasundan

Maroko, kuda hitam di Piala Dunia Qatar 2022. Jadi negara Arab satu-satunya, Maroko dielu-elukan oleh dunia.
Tapi ternyata bukan cuma Afrika yang punya Maroko, Nusantara pun punya. Berada tepat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Desa Maroko dari Tanah Pasundan mulai viral.
Semuanya bermula saat sebuah foto yang beredar di media sosial. Foto itu berisi sebuah plang kantor desa dengan nama Maroko. Sontak, eksistensi Maroko di Kabupaten Garut ini menjadi perbincangan dan bahan lelucon bagi warganet.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bahkan tak tahu desa ini viral di Instagram. Helmi berguyon jika prestasi Desa Maroko diharapkan bisa seperti Timnas sepak bola Negara Maroko yang tak terduga di Piala Dunia.
"Mudah-mudahan prestasi Desa Maroko Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut mendunia seperti negara Maroko yang lolos 8 besar Piala Dunia Qatar 2022. Aamiin," katanya.
![]() |
"Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita semangat dan percaya diri. Untuk semua perangkat Desa Maroko, tetap fokus selalu. Semangat sebagai pelayan masyarakat," kata Helmi menambahkan.
Berdasarkan hasil penelusuran detikJabar, Maroko merupakan satu dari 11 desa yang berada di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Kepala Desa Maroko Suryana, saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu pagi mengatakan, desa ini sudah berdiri sejak dulu. Hanya berbeda beberapa tahun saja dengan kemerdekaan Negara Maroko dari Perancis pada tahun 1956.
"Desa ini, sudah ada sejak tahun 1964. Desa Maroko adalah hasil pemekaran dari Desa Mekarsari," kata Suryana.
Maroko disebut Suryana awalnya merupakan nama sebuah kampung di Desa Mekarsari. Namun, karena beberapa alasan kala itu, kemudian mekar menjadi sebuah desa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Garut, Maroko saat ini memiliki 3.679 penduduk dengan rincian 1.885 laki-laki dan 1.794 perempuan. Menempatkan Desa Maroko sebagai desa nomor empat populasi terbanyak di Cibalong, dengan persentase 8,3 persen dari total populasi di kecamatan tersebut. "Mayoritas warga di sini bertani. Kebanyakan jadi petani karet, kapol (kapulaga) dan kayu albasiah," katanya.
Kendati demikian, terkait nama sendiri, Suryana mengaku tidak mengetahui alasan di balik penamaan Desa Maroko. Suryana juga tidak mengetahui, kaitan antara nama Desa Maroko, dengan negara Maroko di Afrika. "Tidak tahu. Nama ini sudah sedari dulu. Sejak sebelum saya lahir, namanya sudah Maroko," pungkas Suryana.
Tak hanya di Garut, nama Maroko juga terdapat di pelosok Kabupaten Bandung Barat (KBB). Meski lokasinya terpaut ribuan kilometer, ada sebuah kampung yang bernama Maroko yang secara administrasi masuk ke Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas tersebut.
Wah, ternyata tak perlu ke Afrika untuk sampai ke Maroko. Cukup ke Kabupaten Garut, traveler juga sudah bisa 'medarat' di Maroko!
****
Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video "Menikmati Hangatnya Jagung Bakar di Kota Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)