PHP Nunggu Helikoper, Ratusan Turis Terjebak di Machu Picchu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PHP Nunggu Helikoper, Ratusan Turis Terjebak di Machu Picchu

bonauli - detikTravel
Sabtu, 17 Des 2022 15:15 WIB
Tourists explore the ancient Inca city of Machu Picchu located in the Andes at an altitude of 2,430 meters (7,970 feet).
The most famous icon of the Inca civilization was declared a Peruvian Historical Sanctuary in 1981, a UNESCO World Heritage Site in 1983, and in 2007 was then declared one of the Seven New Wonders of the World.
On Wednesday, 20 April 2022, in Historic Sanctuary of Machu Picchu, Urubamba Province, Peru. (Photo by Artur Widak/NurPhoto via Getty Images)
Ilustrasi turis di Machu Picchu (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Lima -

Machu Picchu mulai ramai kembali oleh turis. Lagi ramai-ramainya, eh turis-turis ini terjebak di sana tak bisa keluar. Ada apa ya?

Dilansir dari Traveller.com.au, telah terjadi unjuk rasa besar di Peru. Masalah ini meletus setelah Pedro Castillo, seorang mantan guru dari kubu politik dari Sayap Kiri berusaha membubarkan parlemen dan memerintah melalui dekrit.

Castillo ditangkap dengan tuduhan melakukan pemberontakan dan konspirasi. Ia dapat dipenjara hingga 10 tahun jika terbukti bersalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pendukung Castillo datang dari berbagai penjuru Peru, mulai dari hutan amazon sampai pemimpin suku Ashaninka (salah satu suku di Peru) muncul dalam unjuk rasa.

Para pengunjuk rasa memblokir dan menyabotase kereta api, termasuk layanan rute Machu Picchu. Kini, ratusan turis yang tidak tahu apa-apa tak bisa pulang.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya tak bisa pulang, tur ke situs Inca ini biasanya memberikan bekal perjalanan. Tapi karena demo, persediaan makanan pun ikut terbatas.

"Hotel kami memberitahu kami bahwa mereka akan mengurasi persediaan makanan dan hanya memberikan telur dan kopi. Persediaan di pasar habis," ujar Diane Thao, seorang turis AS, yang tiba dengan menggunakan kereta ke Macchu Picchu.

Pejabat lokal telah meminta helikopter untuk membantu evakuasi wisatawan, sementara Kementerian Luar Negeri memastikan bantuan konsuler pada warga negara yang liburan ke sana.

Seorang turis Belgia mengatakab bahwa mereka di PHP. Padahal dia harus segera kembali ke Cusco untuk mengejar penerbangan ke Lima.

Satu-satunya cara untuk melakukan perjalanan antara Machu Picchu dan Cusco adalah dengan layanan kereta api sepanjang 112 km. Sedangkan semua kereta sedang diblokir dan disabotase.

"Saya bersama anak-anak saya. Bagi saya, ini adalah masalah," ujar Gale Dut, turis dari Israel.

Darwin Baca, walikota Machu Picchu, juga telah meminta helikopter dari pemerintah untuk evakuasi. Namun masih belum ada tanda-tanda proses penyelamatan.




(bnl/bnl)

Hide Ads