Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi pernyataan turis yang mengaku kena scam di Desa Adat Sade, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya itu salah persepsi dan komunikasi.
Melalui Instagram @sandiuno, Sandiaga mengatakan bahwa ia sudah melihat video TikTok yang diunggah turis bernama Davud Akhundzada. Dirinya kecewa melihat video Davud yang menuduh pelaku ekraf di Desa Sade melakukan penipuan.
"Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini ada kesalaan persepsi dan komunikasi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandiaga juga sudah menghubungi pengamat pariwisata Taufan Rahmadi untuk mendapatkan penjelasan atas kejadian ini. Kebetulan, Taufan juga tinggal di Desa Sade tersebut.
"Desa Sade adalah kampung yang selalu welcome dan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan. Sade juga memiliki produk ekraf seperti tenun yang unik dan handmade, selain itu juga kaya dengan budaya tari-tarian khas suku Sasak," ujar Sandiaga.
Supaya hal seperti tidak kembali terjadi, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf terus melakukan pendampingan untuk pelaku ekraf khususnya di desa wisata. Pelatihan seperti bahasa Inggris juga terus didorong.
"Kami juga membuat standarisasi harga untuk produk kerajinan agar para semua wisatawan mengetahui batasan-batasan harga produk ekraf khas daerah," ucapnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol