Warga Kotabaru, Kalimantan Selatan menemukan bangkai pesawat di tengah hutan. Bangkai pesawat itu diyakini merupakan peninggalan Perang Dunia II.
"Iya benar, warga ada temukan sayap pesawat ukuran 3x7 meter, badan pesawat, baling-baling, bangkai mesin, dan tabung gas di dalam hutan," ujar Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar kepada detikcom, Jumat (16/12/2022).
Bangkai pesawat itu tepatnya berada di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang, Kotabaru. Awalnya kepala desa bersama warga berjalan ke hutan saat ingin melakukan pengecekan Tapal Batas Desa antara Bungkukan dan Magalau Hulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi Penemuan Bangkai Pesawat di Tengah Hutan
Bangkai pesawat itu berada di tengah hutan Desa Bungkukan. Jaraknya dari permukiman warga sekitar 16 kilometer.
"Lokasi bangkai pesawat berjarak dari Desa Bungkukkan menuju TKP sekitar 16 kilometer, 10 kilometer bersepeda motor dan dilanjutkan 6 Km berjalan kaki dengan estimasi empat jam," ujar Kapolres Nunukan AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar.
Gafur mengungkapkan, sebenarnya pada awal tahun 2000-an Babinsa Batangkulur sudah pernah ke lokasi bangkai pesawat. Di sana dia mengamankan sebuah pistol.
"Lokasi bangkai pesawat itu sebelumnya pernah didatangi Babinsa Batangkulur pada awal tahun 2000-an dan di sana dia menemukan pistol dan mengamankan pistol tersebut ke Mako Kodim 1004 Kotabaru," kata Gafur.
"Dan juga pernah disiarkan oleh RRI Banjarmasin pada tahun 1997 terkait adanya pesawat jatuh di di Desa Bungkukkan," imbuhnya.
Diduga Peninggalan Perang Dunia II
Warga sekitar juga diketahui telah banyak yang mengetahui keberadaan bangkai pesawat tersebut. Warga bahkan memanfaatkan besi dari bangkai pesawat untuk membuat pisau maupun parang.
"Berdasarkan penjelasan dari tokoh masyarakat bahwa pesawat sudah sejak lama diketahui keberadaannya oleh masyarakat seringkali memanfaatkan besi bangkai pesawat untuk di buat pisau atau parang," bebernya Gafur.
Bangkai pesawat tersebut diduga merupakan peninggalan perang dunia tepatnya pada tahun 1947 saat Indonesia baru merdeka.
"Rumor di masyarakat pesawat tersebut jatuh pada tahun 1949 zaman gerombolan dan posisi pesawat di atas gunung, tapi untuk memastikan akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berkompeten di bidangnya," ujarnya.
------
Artikel ini telah naik di detikSulsel dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia