Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 25 Des 2022 18:10 WIB

TRAVEL NEWS

Gara-gara Isu Tsunami, Okupansi Hotel di Sukabumi Anjlok Parah

Syahdan Alamsyah
detikTravel
Kamar 308 di hotel Grand Inna Samudra Beach Sukabumi
Foto: Ilustrasi Grand Inna Samudra Beach Sukabumi (Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Sukabumi -

Tingkat okupansi atau hunian hotel menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Sukabumi anjlok parah. Isu tsunami disebut-sebut jadi penyebabnya.

Yudha Suradharma, Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI), Kabupaten Sukabumi menyebut tingkat hunian kamar hotel di Sukabumi turun, meski dia tidak menyebut jumlahnya.

Yudha mengungkap hal itu berdasarkan survei yang ia lakukan ke beberapa hotel. Bayang-bayang bencana alam dan tsunami diduga menjadi penyebab turunnya okupansi hotel tersebut.

"Saya kemarin melakukan survei, khususnya juga ke hotel besar hotel besar kita di sini SBH (Samudera Beach Hotel), untuk okupansi sedikit menurun menjelang Nataru kenapa karena memang isu tsunami ya masih beredar dan itu sebenarnya isu hoaks ya sebenarnya dan memang butuh peran serta dari kita untuk menangkal isu-isu seperti itu," ungkap Yudha kepada awak media usai pelantikan dirinya menjadi ketua BPC PHRI, Jumat (23/12/2022) malam.

Kondisi itu juga dipengaruhi dengan adanya bencana alam yang akhir-akhir ini terjadi di beberapa daerah.

"Jadi bicara okupansi hari ini dibandingkan dengan Nataru tahun sebelumnya, karena bencana alam juga menjadi apa ya impact terhadap okupansi itu sendiri," tutur Yudha.

Namun menurut Yudha ada harapan baru yang diprediksi bakal membuat ramai kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukabumi. Harapan itu seiring dibukanya exit tol Bocimi Sesi II di Parungkuda.

"Saya dengar info sudah dibuka exit tol di Parungkuda, nah besar harapan ini bisa meningkatkan animo masyarakat, ke Palabuhanratu enggak usah bermacet-macet lagi, nah dengan dibukanya exit tol ini akan lebih mudah jarak tempuh lebih sedikit efisiensi waktu juga. Kita optimis dengan dibukanya Interchange di Parungkuda itu.

"Walaupun kemarin sempat diprediksi turun Nataru, minimal ada kenaikan lah okupansi," imbuhnya.

Menjelang libur Nataru, Yudha mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menyebar imbauan soal kehati-hatian saat berwisata ke pantai.

"Sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata, sudah bersurat sudah mengimbau kepada para pengunjung yang memang nanti akan berkunjung ke Palabuhanratu ke wilayah pantai memang harus lebih berhati-hati," ungkap Yudha.

"Kita akan bekerja sama dengan tim, yang nantinya kami akan bekerja sama dengan Lifeguard Balawista dan untuk ke depannya Insya Allah bukan hanya menjelang Nataru saja tapi ke depannya akan banyak sekali berkolaborasi," pungkas Yudha.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Jokowi soal Sistem Penyaluran Bantuan Kebencanaan: Buat Paling Simpel!"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA