Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 03 Jan 2023 16:14 WIB

TRAVEL NEWS

Taman Nasional Way Kambas Nyaris 3 Tahun Tutup, Ada Apa?

Putu Intan
detikTravel
Way Kambas di Lampung
Gajah di Taman Nasional Way Kambas. Foto: (Windra Aristiana/d'traveler)
Lampung -

Taman Nasional Way Kambas kerap dikunjungi wisatawan untuk melihat gajah. Tapi hampir tiga tahun, taman nasional tersebut tak menerima kunjungan wisatawan.

Taman Nasional Way Kambas diketahui ditutup untuk wisatawan sejak awal pandemi COVID-19. Kendati tutup untuk aktivitas wisata, kegiatan pelestarian satwa termasuk gajah di sana masih berjalan normal.

Hal tersebut tampak di Instagram Taman Nasional Way Kambas @btn_waykambas yang masih aktif memposting sejumlah update kegiatan taman nasional. Akan tetapi pada kolom komentar postingan, terlihat pula sejumlah warganet yang terus menanyakan kapan Taman Nasional Way Kambas dapat kembali dikunjungi.

Berangkat dari situ, detikcom pun menghubungi Humas Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko untuk menanyakan kabar terkini tempat konservasi tersebut. Sukatmoko berujar, Taman Nasional Way Kambas rencananya akan dibuka pertengahan tahun ini.

"Perkiraan mudah-mudahan saja kita doakan pertengahan tahun ini semua bisa selesai," kata Sukatmoko ketika dihubungi detikcom via telepon, Selasa (3/1/2023).

Sukatmoko menjelaskan, selama hampir 3 tahun ini, Taman Nasional Way Kambas memang melakukan sejumlah evaluasi dan perubahan terkait aktivitas wisata. Ia memaparkan, Taman Nasional Way Kambas akan lebih mengedepankan kesejahteraan gajah ketika nanti kembali menerima wisatawan.

Sebelum ditutup, wisatawan dapat menikmati atraksi gajah, menunggang gajah, sampai menonton gajah bermain bola. Namun dari evaluasi pengelola, hal tersebut tidak cocok diterapkan di taman nasional.

"Kita mengevaluasi wisata yang lebih baik lagi. Kita coba membuat Way Kambas wisata yang ramah gajah. Salah satunya kita coba meniadakan kegiatan yang jadi favoritnya pengunjung, atraksi dan tunggang gajah kita tiadakan," ujarnya.

Sukatmoko mengatakan, dalam evaluasi ini pihaknya juga memperhatikan masukan dari kalangan pecinta satwa yang menilai atraksi wisata di Way Kambas mengeksploitasi gajah. "Sehingga kami sekarang bagaimana mengedepankan kesejahteraan satwa, jadi tidak ada kesan eksploitasi satwa," ujarnya.

Meskipun Taman Nasional Way Kambas ditutup, Sukatmoko menjamin gajah-gajah di sana tetap dirawat dengan baik. Jumlah gajah jinak di Taman Nasional Way Kambas kini berjumlah sekitar 40 ekor sementara yang liar berjumlah 180-200 ekor.

"Perawatan gajah masih seperti biasa. Pagi hari kita memberi makan, minum, cek kesehatan gajah, kita angon (gembala), setelah sore kita ambil lagi, kita mandikan, kita kasih makan, dan tambat di kandang. Kalau ini masih seperti biasa rutin perawatan standar untuk gajah dengan mengedepankan animal welfare," katanya.



Simak Video "Melihat Sang Belalai Panjang Unjuk Kebolehan, Bintan"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA