TRAVEL NEWS
Cuan! TN Komodo Raup Rp 8,7 Miliar Tahun 2022

Tahun 2022, Taman Nasional Komodo ramai dengan rencana kenaikan tiket masuk yang kontroversial. Di balik isu itu, kunjungan ke sana tetap ramai.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapatkan Rp 8.733.810.000 dari pungutan retribusi wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo sepanjang tahun 2022.
Retribusi itu dipungut di Loh Liang Pulau Komodo dan KSOP Labuan Bajo untuk diving dan snorkeling di TN Komodo. Jumlah retribusi ini tidak termasuk yang dipungut Balai Taman Nasional Komodo (BTNK). Pungutan oleh BTNK langsung disetor ke pusat sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Yang ke TN Komodo itu terdiri dari yang ke Pulau Komodo, diving dan snorkeling," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Pius Baut di Labuan Bajo, Rabu (4/1/2023).
Ada 144.724 wisatawan yang berkunjung ke TN Komodo dari total 170.352 wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo sepanjang 2022. Jumlah wisatawan yang masuk ke TN Komodo melalui Loh Liang Pulau Komodo sebanyak 94.185 orang, paling banyak wisatawan nusantara (wisnus) 65.629 orang.
Wisatawan yang membeli karcis masuk di KSOP Labuan Bajo untuk diving sebanyak 16.864 orang, sebagian besar wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 15.048 orang, dan wisatawan yang membeli karcis masuk untuk snorkeling sebanyak 33.675 orang, didominasi wisnus sebanyak 22.753 orang.
Selain TN Komodo, Disparekafbud Manggarai Barat juga memungut retribusi kunjungan wisatawan di Batu Cermin Rp 104.120.000, Goa Rangko Rp 466.920.000, dan air terjun Cunca Wulang Rp 126.110.000. Jadi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat tahun 2022 dari pungutan retribusi wisatawan total sebesar Rp 9.430.960.000.
Tarif retribusi di Goa Batu Cermin, Goa Rangko, dan Air terjun Cunca Wulang, sama. Wisman dipungut Rp 50.000, wisnus Rp 20.000, dan wisatawan lokal Rp 10.000. Sementara pungutan masuk kawasan TN Komodo, yakni retribusi yang dipungut Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, dan karcis masuk yang dipungut BTNK.
Retribusi yang dipungut Disparekrafbud Manggarai Barat di Loh Liang sebesar Rp 50.000 per hari untuk wisnus dan Rp 100.000 per hari untuk wisman. Sedangkan pungutan yang dilakukan di KSOP Labuan Bajo, untuk diving Rp 50.000 untuk wisnus dan Rp 100.000 untuk wisman. Snorkeling Rp 20.000 untuk wisnus dan Rp 50.000 untuk wisman.
Adapun karcis masuk yang dipungut BTNK juga berbeda antara wisnus dan wisman. Hari biasa dan hari libur juga berbeda tarifnya. Tiket masuk wisnus pada hari biasa Rp 5.000, dan wisman Rp 150.000. Untuk hari libur, tiket wisman Rp 7.500 dan wisman Rp 225.000.
Untuk rombongan pelajar atau mahasiswa (minimal 10 orang) pada hari biasa Rp 3.000 untuk WNI dan Rp 100.000 untuk WNA, dan untuk hari libur Rp 4.500 untuk WNI dan Rp 150.000 untuk WNA. "Itu berlaku untuk satu hari masuk Taman Nasional Komodo," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK, Dwi Putro Sugiarto.
Wisatawan juga membayar tiket untuk aktivitas wisata di TN Komodo yang sifatnya opsional, seperti berkemah Rp 5.000; penelusuran hutan (tracking), mendaki gunung (hiking-climbing) Rp 5.000; penelusuran gua (caving) Rp 10.000; pengamatan kehidupan luar Rp 10.000.
Berikutnya menyelam (scuba diving) Rp 25.000; snorkeling Rp 15.000; kano atau bersampan Rp 25.000; selancar Rp 25.000; arum jeram Rp 15.000; memancing Rp 25.000; canopi trail Rp 25.000; outbond training Rp150.000; ranger Rp 120.000/5 orang. Wisatawan juga harus membayar Rp 1 juta jika ingin menerbangkan drone di TN Komodo.
***
Berita ini telah tayang di detikBali. Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video "Surya Paloh Bela Gubernur NTT soal Aturan Masuk Sekolah Jam 05.30"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)