Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 05 Jan 2023 21:01 WIB

TRAVEL NEWS

Ada Apa dengan Timur Tengah? Kok Pada Berlomba-lomba Soal Alkohol?

Tim detikcom
detikTravel
LONDON, ENGLAND - JULY 11:  England fans congregate prior to the UEFA Euro 2020 Championship Final between Italy and England at Wembley Stadium on July 11, 2021 in London, United Kingdom. (Photo by Marc Atkins/Getty Images)
Foto: Ilustrasi bir (Getty Images)
Dubai -

Negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi seperti sedang berlomba-lomba soal 'melegalkan' alkohol untuk menarik wisatawan mancanegara.

Yang terbaru, demi menggaet lebih banyak turis asing, Dubai membuat kebijakan menurunkan pajak alkohol sebesar 30%. Tentu ini angin segar bagi para penjual alkohol di negara Muslim itu.

Dilansir dari Aljazeera, Selasa (3/1/2023) demi merayu para turis, Dubai telah menurunkan pajak untuk alkohol dan mencabut persyaratan biaya lisensi yang sebelumnya diperlukan untuk membeli alkohol di pusat komersial dan pariwisata.

Langkah ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya tarik Dubai, bagian dari Uni Emirat Arab, untuk wisatawan dan penduduk ekspatriat yang tertarik dengan gaya hidupnya yang lebih liberal.

"Dengan penghapusan pajak kota 30% dan lisensi alkohol gratis, membeli minuman favorit Anda sekarang lebih mudah dan lebih murah dari sebelumnya," kata MMI, salah satu dari dua pemasok utama alkohol di Dubai, di akun Instagramnya, Minggu (1/1).

Pemasok alkohol lain, African+Eastern mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa pajak minuman keras tidak lagi berlaku. Tetapi harga akan tetap dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 5 persen. Kebijakan ini berlaku sejak hari Minggu (1/1) lalu.

Dikutip dari Gulf Business, Tyrone Reid, CEO grup MMI, Emirates Leisure Retail membenarkan kebijakan baru ini.

"Menyusul pengumuman oleh Pemerintah Dubai untuk menghapus 30 persen pajak atas penjualan minuman beralkohol, kami dengan senang hati mengumumkan bahwa ini akan diterapkan di semua minuman beralkohol. Produk minuman di seluruh 21 gerai MMI kami di Dubai, efektif mulai 1 Januari 2023," ujarnya.

Mulai 1 Januari, lisensi minuman keras pribadi dapat diperoleh secara gratis bagi mereka yang memenuhi syarat untuk membeli minuman ini secara legal di Dubai. Untuk bisa mendaftar, masih dibutuhkan ID Emirates yang masih berlaku atau paspor untuk turis.

Arab Saudi Malah Bikin Kota Khusus 'Surga Alkohol'

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) malah punya rencana gila untuk membuat 'surga alkohol' di kota Neom.

Di kota Neom, otoritas Arab Saudi akan mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol seperti wine, koktail, hingga sampanye di sebuah resor wisata. Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi di Pulau Sindalah dekat Laut Merah. Resor ini rencananya dibuka pada 2023 mendatang.

"Arab Saudi bakal membuka bar dan mengizinkan toko retail menjual wine secara terbuka di kawasan wisata itu," demikian menurut dokumen pemerintah Saudi yang ditinjau Wall Street Journal.

Eks kepala pariwisata di kota Neom, Andrew McEvoy, mengatakan Neom akan dilindungi dengan Undang-undang ekonomi khusus.

"[UU akan sesuai dengan] ambisi mereka yang kami coba tarik untuk bekerja dan tinggal di sini," ujar McEvoy.

Ia lanjut bercerita, "Alkohol tak lepas disajikan di meja."

Jika betul Arab Saudi akan menerapkan konsumsi dan penjualan alkohol, ini bakal menjadi terobosan baru pemerintah yang terkenal konservatif. Namun, sejumlah pihak juga khawatir rencana itu menandai perubahan budaya di Saudi.

Selama ini, Kerajaan melarang konsumsi maupun penjualan alkohol dalam bentuk apapun di seluruh negeri. Bagi siapa saja yang melanggar bisa dikenai hukuman berupa denda, penjara, dan cambuk.



Simak Video "Momen Akrab Prabowo dengan Pemimpin Timur Tengah"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA