Air Terjun Misterius di Klaten, Ternyata Bekas Aliran Air Gunung Purba

Masyarakat Klaten dikagetkan dengan kemunculan air terjun di objek wisata Girpasang. Rupanya air terjun ini dulunya aliran air Gunung Merapi purba.

"Sejarahnya itu sebetulnya aliran Gunung Merapi purba. Waktu Gunung Merapi puncaknya masih di Gunung Bibi (barat Girpasang)," kata Ketua Pokdarwis Desa Tegalmulyo, Subur, kepada detikJateng, Selasa (3/1/2023).

Menurut Subur, saat Merapi purba dan puncaknya masih di Gunung Bibi, salah satu aliran airnya lewat air terjun tersebut. Alirannya jauh ke hilir bahkan sampai ke Kecamatan Kebonarum.

Saat ini air terjun tersebut tidak bisa dilihat setiap saat. Air terjun itu hanya muncul saat musim hujan.

"Air terjun itu musiman, hanya terlihat saat musim hujan beberapa hari saja. Setelah tidak hujan akan menghilang sendiri," jelasnya.

Menurutnya, masyarakat sudah berencana membuka jalan ke air terjun tersebut. Minimal jalur setapak sehingga bisa diakses.

"Minimal jalan setapak sehingga bisa dijangkau. Kami rencanakan tahun ini membuka jalur ke lokasi," imbuh Subur.

Subardi, wisatawan yang sempat memotret air terjun itu mengaku meski asli Kecamatan Kemalang tetapi baru mengetahui ada air terjun tersebut. Sebab saat tidak hujan lokasi hanya tampak tebing batu.

"Hari biasa hanya tampak tebing batu. Saya juga kaget setelah kabut lewat ada penampakan seperti tiang tower yang ternyata air terjun," kata Subardi kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dan wisatawan di objek wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, dikejutkan dengan kemunculan air terjun. Air terjun tersebut muncul di sisi timur laut Dusun Girpasang dan terlihat oleh wisatawan.

"Air terjun itu terlihat kemarin sore (Minggu 1/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu habis kabut, lalu terlihat ada garis putih seperti tower dari kejauhan," ungkap Subardi, wisatawan asal Desa/Kecamatan Kemalang kepada detikJateng, Senin (2/1).

Subardi menjelaskan garis putih mirip tower di belakang kampung Girpasang itu setelah diamati ternyata menyerupai air terjun. Aliran air tersebut juga tampak membesar ketika hari semakin sore.

"Ternyata ada aliran air dan semakin besar saat sore. Saya sempat ambil foto air terjun tersebut," kata Subardi.

Artikel ini telah tayang di detikJateng.