Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 09 Jan 2023 10:22 WIB

TRAVEL NEWS

Mau Imlek, Warga China Bisa Mudik Massal Lagi

People walk outside Beijing Railway Station with their luggages as the annual Spring Festival travel rush starts, amid the coronavirus disease (COVID-19), ahead of the Chinese Lunar New Year, in Beijing, China January 7, 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Suasana Stasiun Kereta Beijing Jelang Tahun Baru Imlek (Foto: REUTERS/Tingshu Wang)
Beijing -

Migrasi manusia terbesar di dunia yang terjadi saat liburan Tahun Baru Imlek di China kembali dimulai. Menurut data dari Kementerian Transportasi China, sekitar 2 miliar orang China diperkirakan akan melakukan perjalanan di musim liburan ini.

Angka 2 miliar perjalanan itu hampir dua kali lipat pergerakan tahun lalu atau mencapai 70% dari level mudik tahun 2019, menurut pemerintah.

Pembukaan perbatasan oleh Beijing memungkinkan kembalinya tradisi mudik tahunan ini. Pembukaan perbatasan mengikuti dimulainya 'chun yun' atau periode 40 hari perjalanan Tahun Baru Imlek pada Sabtu lalu.

Para pelancong memasuki China melalui udara, darat, dan laut pada hari Minggu, banyak yang menginginkan reuni yang telah lama ditunggu-tunggu, ketika Beijing membuka perbatasan yang telah ditutup sejak dimulainya pandemi COVID-19.

Setelah tiga tahun, China daratan membuka penyeberangan laut dan darat dengan Hong Kong dan mengakhiri persyaratan karantina bagi pelancong yang datang. Mengutip Reuters, Senin (9/1/2023), antrean panjang terbentuk di konter check-in bandara internasional Hong Kong untuk penerbangan ke kota-kota daratan termasuk Beijing, Tianjin, dan Xiamen. Outlet media Hong Kong memperkirakan ribuan orang menyeberang.

"Saya sangat senang, sangat senang, sangat bersemangat. Saya sudah bertahun-tahun tidak bertemu orang tua saya," kata warga Hong Kong Teresa Chow saat dia dan puluhan pelancong lainnya bersiap untuk menyeberang ke China daratan dari pos pemeriksaan Lok Ma Chau Hong Kong.

"Orang tua saya tidak dalam keadaan sehat dan saya tidak bisa kembali menemui mereka bahkan ketika mereka menderita kanker usus besar, jadi saya sangat senang bisa kembali dan melihat mereka sekarang," katanya.

Banyak orang Tionghoa juga diperkirakan akan mulai bepergian ke luar negeri, ke tempat wisata yang telah lama ditunggu-tunggu di negara-negara seperti Thailand dan Indonesia. Tetapi beberapa pemerintah tujuan wisata turis China khawatir tentang lonjakan COVID China dan lalu memberlakukan pembatasan pada pelancong dari negara tersebut.



Simak Video "Warga Tionghoa Jambi Gelar Tradisi Fang Sheng Jelang Imlek"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA