China mengendorkan pembatasan terkait COVID-19. Itu artinya turis mereka boleh traveling lagi. Menparekraf Sandiaga Uno sampai ditanya Presiden Jokowi soal ini.
Sandiaga Uno diketahui dipanggil menghadao Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Senin (2/1) lalu. Kepada Presiden Jokowi, Sandiaga melaporkan terkait libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Saya diminta melaporkan tentang pariwisata di liburan Nataru yang baru saja kita lalui, di mana di beberapa destinasi unggulan seperti Bali, kebangkitannya sudah sangat terlihat dan target kunjungan wisman terlampaui di tahun ini, dari target optimis 3,6 juta kita capai 5,2 juta. Jadi kenaikannya hampir 70% di atas target," kata Sandiaga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Sandiaga ternyata juga ditanya oleh Presiden Jokowi terkait turis China yang sudah boleh berpergian ke luar negeri. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara tujuan liburan favorit dari turis China.
Sandiaga dengan tegas menjawab pertanyaan dari Presiden Jokowi, bahwa kementeriannya akan tetap menjalankan kebijakan menerima turis China, kecuali ada arahan khusus dari Kementerian Kesehatan.
"Hari Senin lalu saya ditanya bapak presiden, 'Bagaimana kebijakan kita dengan China?' Karena ini akan dibuka mulai 8 Januari 2023. Saya menyampaikan bahwa, 'Unless there is something major, yang Kementerian Kesehatan memberikan arahan, kita lanjut dengan kebijakan kita seperti sekarang," tegas Sandiaga Uno di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Sandiaga sendiri optimis bahwa target kunjungan wisatawan dari China akan tercapai, bahkan bisa lebih, asalkan dengan strategi yang tepat.
"Untuk bisa menarik target wisatawan dari China 253 ribu dan ini saya yakin bisa kita tambah, dengan strategi yang tepat," ujar Sandiaga.
Namun dia tetap mengingatkan agar tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan, apalagi sekarang Pemerintah RI sudah mencabut kebijakan PPKM.
"Walaupun PPKM resmi dicabut, which is good news, tapi kita harus terus waspada dan menjaga protokol kesehatan," ucap Sandiaga Uno.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia