TRAVEL NEWS
Thailand Terapkan Aturan Wisata Baru, Takut dengan Turis China?

Thailand yang awalnya mengaku terbuka pada kunjungan turis asing mendadak memberlakukan aturan baru. Momennya bertepatan dengan China yang membuka perbatasan.
Thailand kini memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk kedatangan turis asing. Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mulai Senin (9/1/2023) pagi, semua turis asing harus sudah divaksinasi lengkap dan memberikan surat yang menyatakan bahwa mereka telah pulih dari COVID-19 dalam waktu 6 bulan.
Bila belum divaksin, turis asing harus menunjukkan surat keterangan medis yang menjelaskan alasan belum divaksinasi. CAAT juga mengatakan, maskapai penerbangan bertanggung jawab untuk memeriksa dokumen sebelum penumpang naik.
Sementara itu, CAAT juga telah merilis daftar berapa banyak dosis yang diperlukan untuk berbagai jenis vaksin COVID-19 di situs webnya. Aturan ini dikabarkan akan berlaku hingga akhir Januari 2023.
Aturan baru ini sebenarnya kontradiktif dengan komitmen Thailand yang sebelumnya menghapuskan persyaratan vaksinasi untuk turis asing. Penghapusan ini berlaku sejak Oktober dan membuat negara itu dibanjiri turis asing.
Namun aturan vaksinasi dihidupkan kembali ketika China membuka perbatasan mulai 8 Januari 2023. Saat ini China memang sudah melonggarkan kebijakan nol-COVID meskipun kasus COVID-19 naik lagi di sana.
Penerbangan komersial pertama dari China ke Thailand yakni Xiamen Airlines MF833, tiba di Bangkok dari Xiamen pada Senin dengan membawa 286 penumpang. Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah Traisuree Taisaranakul pada Minggu seperti dilansir dari Channel News Asia.
Kemudian bagi orang asing yang bepergian ke Thailand dari negara di mana hasil tes RT-PCR negatif adalah syarat untuk masuk, harus menunjukkan bukti asuransi kesehatan yang mencakup perawatan COVID-19, kata Kementerian Kesehatan.
Persyaratan masuk baru tidak berlaku untuk pemegang paspor Thailand atau penumpang yang transit melalui Thailand.
Simak Video "Alasan Indonesia Tak Wajibkan Turis China Negatif Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)