Maskapai Air India dalam masalah besar. Salah satu penumpang wanitanya dikencingi penumpang lain.
Melansir BBC, Rabu (11/1/2023), konglomerat Tata Sons India telah menyatakan kesedihan atas insiden itu. Jadi ada seorang pria mabuk diduga mengencingi seorang penumpang wanita di salah satu penerbangan mereka.
Insiden itu berlangsung pada akhir November di penerbangan Air India yang dikelola Tata. Tapi kejadian itu baru dilaporkan minggu lalu oleh wanita itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita tersebut menyebabkan kemarahan besar-besaran di India. Kritik berdatangan tentang bagaimana Air India menangani insiden tersebut.
Pria itu ditangkap pada akhir pekan. Dia juga dipecat dari pekerjaannya di perusahaan perbankan AS, Wells Fargo.
"Kami akan meninjau dan memperbaiki setiap proses untuk mencegah atau mengatasi setiap insiden yang sifatnya sulit diatur," kata pimpinan Tata Sons, N Chandrasekaran mengatakan maskapai seharusnya lebih cepat dalam menanggapi.
Pernyataannya itu diutarakan sehari setelah kepala eksekutif Air India, Campbell Wilson, menyatakan penyesalan dan rasa sakit atas penderitaan pelanggannya. Itu karena tindakan terkutuk dari rekan penumpang mereka.
Insiden itu terjadi pada 26 November di kabin kelas bisnis penerbangan New York-Delhi. Terdakwa Shankar Mishra, yang diduga mabuk, mengencingi salah satu penumpang, seorang wanita berusia 72 tahun.
![]() |
"Pakaian, sepatu, dan tas saya benar-benar basah oleh air seni," tulis wanita itu dalam pengaduannya kepada Chandrasekaran keesokan harinya.
Wanita itu mengatakan dia meminta kru untuk mengganti kursi, tetapi diberitahu bahwa tidak ada yang tersedia dan malah ditawari kursi kecil yang digunakan oleh staf. Penumpang laki-laki itu diakunya dibawa kepadanya agar meminta maaf.
Wanita itu menggambarkan penerbangan itu sebagai yang paling traumatis dalam hidupnya. Maskapai hanya memberikan pengembalian dana sebagian dari tiketnya.
Penjelasannya didukung oleh seorang dokter AS bernama Sugata Bhattacharjee, yang duduk di sebelah Mishra dalam penerbangan.
Dia mengatakan kepada saluran berita NDTV bahwa dia juga telah menulis keluhan ke Air India pada hari kejadian, tetapi tidak ada tanggapan. Setelah kejadian tersebut, Air India membentuk komite internal untuk menyelidiki pengaduan ke Mishra.
Dua minggu kemudian, ia memberlakukan larangan perjalanan sementara selama 30 hari padanya. Lamanya larangan itu adalah salah satu faktor yang menimbulkan kemarahan begitu berita itu tersiar.
Atas permintaan keluarga wanita, pihak maskapai akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada 28 Desember lalu. Seminggu kemudian, pihaknya menyerahkan laporan kepada regulator penerbangan India.
Pekan lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan pemberitahuan kepada pejabat dan awak pesawat yang mengatakan bahwa mereka tidak mematuhi aturan dalam menangani penumpang yang nakal di dalam pesawat. Dia juga mengatakan perilaku kru tidak profesional.
Air India sejak itu telah mencoret seorang pilot dan empat anggota awak kabin. Dalam pernyataannya, Wilson menjanjikan sistem pelaporan yang kuat untuk perilaku nakal di Air India.
Pada hari Jumat, Wells Fargo mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah memecat Mishra dan bekerja sama dengan penegak hukum.
Sementara, Mishra ditangkap di Bangalore pada hari Sabtu dan didakwa dengan pelanggaran termasuk pelecehan seksual dan pelanggaran publik. Dia kemudian dibawa ke Delhi dan diajukan ke pengadilan setempat, lalu dibawa ke tahanan yudisial selama 14 hari.
Sebelum penangkapannya, Mishra berkelit dan telah mengeluarkan pernyataan melalui pengacaranya. Dia mengatakan telah membersihkan tas dan pakaian wanita itu dua hari setelah kejadian.
"Keluh kesah wanita itu hanya sehubungan dengan kompensasi yang memadai oleh maskapai yang dia ajukan pada 20 Desember 2022," kata pernyataan itu.
"Pernyataan yang direkam sebelum komite penyelidikan oleh awak kabin menunjukkan tidak ada saksi mata atas kejadian tersebut. Semua pernyataan hanyalah bukti desas-desus. Terdakwa memiliki kepercayaan penuh pada sistem peradilan negara dan akan bekerja sama dengan proses penyelidikan," tambah pernyataan itu.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!