TRAVEL NEWS
Penumpang Keluhkan Gerbong Tak Wangi meski Tiket Mahal, Ini Tanggapan KAI

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) merespons keluhan penumpang yang menilai gerbong yang tak sewangi dulu lagi. Juga tentang kebersihan gerbong.
Sejumlah penumpang kereta api mengeluhkan tiket kereta yang tak lagi ramah di kantong. Di saat bersamaan justru performa gerbong kereta dinilai mengalami penurunan dibandingkan di awal 'revolusi' yang dibuat PT KAI.
Di antara yang dikeluhkan adalah gerbong kereta yang tidak lagi memiliki wangi khas seperti dulu.
Baca juga: Masih Adakah Tiket Kereta Murah? |
"PT KAI telah memiliki SOP untuk menjaga agar perjalanan kereta api selalu dalam kondisi harum. Pengharum ruangan elektrik terpasang sebanyak 2 buah di setiap kabin penumpang dan 1 buah di setiap toilet kereta api. Penyemprotan pengharum ruangan elektrik tersebut di-setting antara 10-15 menit sekali," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus kepada detikTravel.
"Kebersihan di atas kereta api juga KAI lakukan baik saat sebelum keberangkatan kereta api maupun selama dalam perjalanan. Kebersihan dilakukan pada interior dan eksterior kereta api. Khusus untuk toilet, petugas secara rutin membersihkannya maksimal 30 menit sekali dan/atau ketika setelah toilet digunakan oleh pelanggan," dia menambahkan.
"Adapun, untuk penanganan sampah dari pelanggan, petugas rutin mengumpulkannya dan dimasukkan ke polybag yang diikat rapat serta menyimpannya di bordes paling ujung (depan atau belakang) rangkaian KA. Polybag tersebut kemudian akan diturunkan di stasiun-stasiun yang ditentukan," kata dia lagi.
Selain itu, mahalnya harga tiket kereta api juga dikeluhkan karena jok di gerbong eksekutif malah terkesan lawas. Jok di kereta api eksekutif dinilai kurang sip kendati kursinya dilapisi kulit tetapi buluk. Jok itu berbeda banget dengan jok kereta api eksekutif yang dulu, kursinya ada penutup dengan kain batik, bahkan kalau naik Taksaka atau Argo Lawu, Argo Dwipangga, Bima sampai sekitar tahun 2013-2014 joknya beludru
Simak Video "Emak-emak Nekat Terobos Palang Rel, Jatuh Sesaat Sebelum Kereta Lewat"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)