Bali dan pantai-pantainya memang juara tiada dua. Di antaranya ada 3 pantai yang bukan cuma cantik tapi mematikan.
Pantai-pantai ini adalah Diamond Beach, Kelingking Beach dan Angel Billabong. Belakang ini sejumlah turis kecelakaan ketika berenang di sana.
Melihat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung melarang kegiatan berenang di Diamond Beach, Pantai Kelingking, dan Angel Billabong. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan Diamond Beach, Pantai Kelingking, dan Angel Billabong tidak layak untuk berenang karena memiliki arus yang kuat. Objek wisata itu sebetulnya hanya dapat dinikmati pemandangannya oleh para pelancong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berani katakan seperti itu karena kami mengamati. Sebetulnya pantai-pantai itu, terutama yang lokasinya di selatan Nusa Penida memang terkenal punya arus yang kuat," kata Suwirta kepada detikBali, Jumat (13/1/2023).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung Putu Widiada segendang sepenarian. Menurut dia, pantai seperti Diamond Beach di Desa Pejukutan, dan Kelingking Beach di Desa Bunga Mekar berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga ombak di sana besar dan kuat.
Putu Widiada mengatakan, karakteristik sebagian besar pantai di Nusa Penida berada di bawah tebing yang sempit dan bukan merupakan pesisir panjang. Kondisi itu tentu berbeda dengan kawasan pantai lainnya di Bali daratan.
"Di beberapa kawasan itu, kami sudah pasang papan imbauan, peringatan untuk wisatawan dan pemandunya untuk tidak berenang jika cuaca buruk. Kami lakukan sudah sejak tahun 2018 lalu. Ini perlu dikuatkan lagi," ujar Putu Widiada.
Sebelumnya, sederet kecelakaan menimpa turis asing di sejumlah pantai di Nusa Penida, Klungkung. Belum lama ini, dua wisatawan mancanegara (wisman), Yury C asal Jerman dan Matthias M asal Austria, terseret ombak di Diamond Beach, Selasa (3/1/2023). Kedua korban hingga kini masih dinyatakan hilang.
Sepekan sebelumnya, turis Malaysia, Nileash, tewas terseret ombak di Diamond Beach. Jenazah korban terapung di sekitar titik pertama ia dilaporkan hilang, atau berjarak kurang lebih enam kilometer arah selatan, Rabu (28/12/2022).
***
Artikel ini tayang di detikBali. Baca artikel selengkapnya di sini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol