Kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Nepal menyisakan kisah pilu bagi keluarga dan kerabat korban yang ditinggalkan. Termasuk, kopilot Anju Khatiwada.
Kopilot Anju diduga menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pada Minggu (15/1/2023). Dikutip dari India Today, Anju bertugas sebagai kopilot dalam penerbangan pesawat mesin kembar ATR 72 itu untuk mendampingi kapten senior Kamal KC.
Pesawat Yeti Airlines 691 tersebut dijadwalkan menjadi penerbangan terakhir Anju sebagai kopilot. Sebab selanjutnya, dia akan menjadi kapten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, skenario itu tidak pernah terwujud. Anju tewas setelah Yeti Airlines, yang take off dari Kathmandu, itu jatuh di lahan hutan di tepi Sungai Seti yang mengalir antara bandara domestik lama dan Bandara Internasional Pokhara. Pesawat itu membawa 72 penumpang dan 68 dikonfirmasi tewas.
Suami Tewas pada 2006
Anju Khatiwada memasuki dunia penerbangan pada 2010. Itu empat tahun setelah suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal dunia.
Dipak juga berprofesi sebagai pilot. Dia tewas saat kecelakaan pesawat pada 2006.
"Suami dia, Dipak Pokhrel, meninggal pada 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla," ujar juru bicara maskapai Yeti Airline, Sudarshan Bartaula, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/1).
"Anju mendapat pelatihan pilot menggunakan uang yang didapatkan dari asuransi usai kematian suaminya," da menambahkan.
Sudarshan menyebut Anju berpengalaman menerbangkan pesawat ke rute wisata populer dari Kathmandu ke kota seperti Pokhara. Anju memiliki lebih dari 6.400 jam terbang.
"Pada hari Minggu, dia menerbangkan pesawat bersama instruktur pilot dan itu merupakan prosedur standar maskapai," kata seorang pejabat Yeti Airlines, yang mengenal Anju secara pribadi.
"Dia selalu siap untuk menjalankan tugas apa pun dan terbiasa terbang ke Pokhara," kata pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol