TRAVEL NEWS
Hangatkan Hati, Kapal Pesiar Mewah Selamatkan Migran dari Sekoci Reot

Sebanyak 17 migran diselamatkan ke kapal pesiar mewah, Royal Caribbean. Para migran itu menumpang sekoci reot hingga berjumpa dengan si besar dalam pelayaran ke Bahama.
Sekoci kecil itu berjumpa dengan kapal pesiar berjuluk Liberty of the Seas pada Sabtu (14/1/2023).
"Kru kapal segera melancarkan operasi penyelamatan, dengan aman memindahkan 17 orang ke sana. Kru kapal kemudian memberi perawatan medis dan bekerja sama dengan penjaga pantai Amerika Serikat (AS)," pernyataan kapal pesiar kepada CNN, Selasa (17/1).
RacQuelle Major-Holland, seorang penumpang di kapal pesiar, mengatakan sang kapten mengumumkan kapal mereka dialihkan dari jalurnya ke Nassau. Mereka mencari tahu apakah para penumpang di atas perahu kecil yang terapung-apung di sana membutuhkan bantuan.
"Tampaknya ada orang di atas kapal dan dia menyebutkan hukum maritim bahwa kapal harus check-in dan menyelamatkan jika diperlukan," kata Major-Holland, Senin (16/1).
![]() |
Dia mengatakan awalnya perahu kecil itu sulit dilihat. Tapi dalam tempo sekitar 45 menit setelah pengumuman, orang-orang sudah berada di atas kapal Liberty of the Seas.
"Orang-orang di kapal melambai dan mereka tersenyum. Mereka senang telah diselamatkan," kata Major-Holland, yang juga seorang travel blogger dari Pickerington, Ohio.
Video yang direkam Major-Holland menunjukkan perahu semakin dekat ke kapal. Perahu itu hanya memiliki beberapa dayung dan layar kecil berupa sepotong kain hijau compang-camping dari tiang bendera darurat.
Sementara itu, penjaga pantai AS telah mengembalikan 273 migran yang dicegat dari Pantai Florida ke Kuba. Pejabat tidak mengidentifikasi dari negara mana orang-orang di kapal itu berasal, tetapi penyelamatan terus dilakukan selama gelombang imigran ilegal Kuba dan Haiti.
Bukan hal baru bagi kapal pesiar yang bepergian di dekat Florida untuk menemukan kapal migran. Namun, serangkaian penyelamatan dan unggahan di media sosial baru-baru ini mengungkap lagi tentang gelombang imigran legal yang dramatis dan terjadi krisis di belakangnya.
Dalam kasus yang berada di perairan Bahama ini, orang-orang di dalamnya melaporkan ada kapal lain di belakangnya, kata juru bicara Distrik Tujuh Penjaga Pantai AS. Otoritas Bahama lalu memimpin penyelidikan dengan bantuan penjaga pantai.
Simak Video "Senangnya Turis Australia Kunjungi Indonesia dengan Kapal Pesiar"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)