Profil Pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Profil Pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 17 Jan 2023 20:16 WIB
Pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines
Foto: Pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines (dok. Yeti Airlines)
Pokhara -

Tragedi jatuhnya Yeti Airlines di Pokhara, Nepal membuat traveler penasaran akan profil pesawat ATR 72-500 yang digunakan saat insiden nahas itu terjadi.

Pesawat ATR 72-500 milik Yeti Airlines yang membawa 72 orang penumpang jatuh saat mengudara ari ibu kota Kathmandu pada Minggu (15/1/2023).

Dilansir dari Reuters, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan menyebut pesawat itu sempat melakukan kontak dengan bandara Pokhara dari Seti George pada Minggu pagi, sekitar pukul 10.50 waktu setempat. Setelah itu, pesawat jatuh menghujam bumi dan meledak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesifikasi Pesawat ATR 72-500

Melansir situs resmi Yeti Airlines, Selasa (17/1/2023) pesawat ATR 72-500 merupakan salah satu armada dari maskapai itu. Pesawat tersebut memiliki kapasitas penumpang sebanyak 72 kursi.

Performa pesawat ATR 72-500 ini memiliki kecepatan maksimum 309 mph, dan berat lepas landas maksimum 49.604 lbs. Pesawat ATR 72.500 Yeti Airlines ini menggunakan mesin turboprop ganda yang ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney PW127 dan dilengkapi dengan baling-baling blade komposit Hamilton Sundstrand.

ADVERTISEMENT

Secara dimensi, bodi pesawat ATR 72-500 memiliki panjang 27,166 meter, lebar 27 meter dan tinggi 7,65 meter. Konfigurasi standar ATR 72-500 adalah memiliki kapasitas 68 kursi penumpang, ada juga yang sampai lebih dari 70 kursi.

Apa itu Pesawat ATR?

Melansir situs resminya, ATR adalah produsen pesawat regional nomor satu dunia pesawat ATR 42 dan 72 sebagai pesawat terlaris di segmen pasar pesawat dengan kapasitas kurang dari 90 kursi. Pesawat ATR menggunakan efisiensi teknologi turboprop dan fokus pada inovasi berkelanjutan.

Rata-rata pesawat ATR membuka lebih dari 100 rute baru setiap tahun. Pesawat ini menghabiskan bahan bakar hingga 45% lebih sedikit, dan mengeluarkan CO2 hingga 45% lebih sedikit daripada jet regional.

Pesawat Yeti Airlines yang terbang dari Kathmandu menuju Pokhara itu terjatuh sesaat sebelum melakukan pendaratan di tengah cuaca cerah. Penyebab jatuhnya pesawat itu masih dalam penyelidikan otoritas Nepal.

Insiden tragis jatuhnya pesawat ATR 72-500 Yeti Airlines itu tercatat sebagai kecelakaan udara yang terburuk dan paling mematikan dalam 30 tahun terakhir yang pernah terjadi di Nepal.




(wsw/ddn)

Hide Ads