Sempat Berkilah, Pelaku Pelecehan Seksual di Gunung Halimun Minta Maaf

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sempat Berkilah, Pelaku Pelecehan Seksual di Gunung Halimun Minta Maaf

Rizky Adha Mahendra - detikTravel
Rabu, 25 Jan 2023 05:09 WIB
Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Gunung Halimun di Bogor (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Jakarta -

Pelaku pelecehan seksual di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meminta maaf. Pria bernama Ajid (39) itu menyampaikannya melalui sebuah video.

"Saya yang bernama Ajid, meminta maaf kepada ketiga korban serta keluarga dan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak atas tindakan pengambilan foto di handphone pribadi saya tanpa izin," kata Ajid dalam videonya, Selasa (24/1/2023).

Ajid mengatakan bersedia menerima segala konsekuensi atas tindakannya memotret bokong pengunjung di TNGHS di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dia juga siap diberhentikan dari pekerjaan mengelola objek wisata di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu, atas perbuatan yang saya lakukan, saya membuat pernyataan sebagai berikut. Satu, tidak akan mengulang lagi perbuatan serupa, yaitu mengambil foto tanpa seizin. Dua, saya siap menerima konsekuensi dari perbuatan saya dengan diberhentikan dari pekerjaan saya. Sekian permohonan maaf saya, mohon dimaafkan," ujarnya.

Ajid terbukti melakukan pelecehan seksual di kawasan TNGHS. Itu dilaporkan oleh wisatawan perempuan berinisial I. Dia menyebut seorang petugas memfoto bokong pengunjung secara diam-diam.

ADVERTISEMENT

"!! HATI-HATI PELAKU KEJAHATAN S*KSUAL !! Pada tanggal 22 Januari 2023 telah terjadi S*exual Harassmen* yang dilakukan oleh seorang oknum kepada saya sendiri dan adik-adik saya. Kejadian bertempat di Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor," tulis korban dalam akun Instagramnya @iren***.

"Pelaku memfoto korban, yang difokuskan pada bagian belakang tubuh (bokon*) korban. Setelah dicek handphone pelaku, ternyata ada puluhan, mungkin bahkan ratusan foto-foto sejenis ke korban perempuan/pengunjung lainnya. Pelaku sudah bekerja selama sekitar 4 tahun di Taman Nasional tersebut. Saat ini proses penyelidikan masih berlanjut dan sudah dibantu Kares Pasir Reungit dan petinggi lainnya," begitu lanjutannya.

Dia berharap cerita ini dibagikan masyarakat sehingga kejadian serupa tak terulang lagi. "Mohon dibantu share agar pelaku jera dan mendapat hukuman yang setimpal. Semoga tidak terjadi hal serupa," ujar korban lagi.

Laporan I itu direspons oleh pengelola TNGHS. TNGHS menyangkal pelaku adalah pegawai di TNHGS.

"Berdasarkan kejadian yang terjadi di wilayah kerja Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), kami menyampaikan klarifikasi hasil mediasi yang dilaksanakan tanggal 22 Januari 2023 oleh Kepala Resort PTNW Gunung Salak II. Kami memohon maaf atas terjadinya hal yang tidak terpuji tersebut," tulis Kantor Balai TNGHS.

Berdasarkan surat klarifikasi dari Kantor Balai TNGHS, Sukiman sebagai Kepala Resort PTNW Gunung Salak II, telah melakukan mediasi antara pelaku dan pihak korban yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sukamantri pada hari kejadian, yaitu hari Minggu (22 Januari 2023) sekitar pukul 15.00 WIB.




(fem/fem)

Hide Ads