TRAVEL NEWS
5 Fakta Sayap Lion Air Tabrak Garbarata di Merauke
Sayap kanan pesawat Lion Air menabrak atap garbarata Bandara Mopah, Merauke. Berikut faktanya.
Insiden sayap Lion Air menabrak garbarata itu terjadi Jumat (27/1/2023) sekitar pukul 09.10 WIT. Kepala Polres Merauke AKBP Sandi Sultan menyebut pesawat dengan nomor penerbangan JT 794 itu mendarat di Bandara Mopah setelah menyelesaikan rute Jayapura-Merauke.
Saat itu, pesawat akan melakukan penerbangan kembali ke Jayapura. Namun, saat menuju runway bandara untuk lepas landas, sayap pesawat Lion Air itu menabrak garbarata.
Berikut fakta-fakta sayap Lion Air menabrak garbarata:
1. Bawa 117 Penumpang
Pesawat Lion Air itu disebut membawa 117 penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Keberangkatan 117 penumpang itu pun tertunda usai insiden sayap kanan pesawat menabrak Garbarata Bandara Mopah. Para penumpang baru akan diberangkatkan kembali pada Jumat (27/1) besok.
"Enggak berangkat, pesawat tidak akan berangkat. Dipaksakan bahaya," ujar Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan kepada detikcom, Kamis (26/1/2023).
Sandi mengatakan pihak Lion Air memberikan fasilitas penginapan terhadap 117 penumpang yang batal berangkat hari ini. Pihak maskapai juga memberikan tiket baru.
"Lion sudah memberikan kontribusi daripada penumpang, ya menyiapkan fasilitas hotel dan tiket baru, besok pagi baru terbang," ujar Sandi.
2. Sayap Kanan Tergores
![]() |
Sayap kanan pesawat juga dilaporkan mengalami kerusakan. Sayap tersebut tergores akibat menabrak atap garbarata.
"Insiden terjadi sekitar pukul 09.10 WIT, menyebabkan kerusakan di sayap bagian kanan," kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan ketika dihubungi dari Jayapura, seperti dilansir Antara, Kamis (26/1/2023).
"Sayap bagian kanan menabrak garbarata Bandara Mopah, Merauke, hingga tampak tergores," dia menambahkan.
3. Dugaan Penyebab
Polisi pun mengungkap dugaan penyebab sayap pesawat tersebut menabrak garbarata. Apa dugaannya?
"Pesawatnya ini mungkin agak kebesaran jadi tidak terlihat dengan pilot kemudian juga mungkin pegawai bandara yang mengatur lalu lintas pesawat ini tempatnya juga harus disiapkan betul," kata AKBP Sandi Sultan.
4. Lion Air Minta Maaf
Lion Air juga telah meminta maaf atas insiden ini. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan pesawat itu hendak menuju Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ).
Danang mengatakan sebelum keberangkatan, pesawat tersebut sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan awal dengan hasil layak dan aman dioperasikan.
"Setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat. Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan," kata Danang, dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).
Danang mengatakan lekukan ujung sayap pesawat bagian bergesekan dengan bagian luar garbarata bandara. Lion Air dan pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara. Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ucapnya.
Danang mengatakan penyebab sayap pesawat menabrak garbarata masih proses investigasi. Akibat kejadian itu, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan.
"Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya," kata Danang.
5. Pesawat Layak Terbang
Lion Air juga menegaskan pesawat yang mengalami insiden tersebut dinyatakan laik terbang. Pesawat disebut sudah disiapkan secara baik dan mengikuti standar operasional prosedur.
"Lion Air penerbangan JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP). Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFO sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight)," kata Danang.
(fem/fem)