Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 27 Jan 2023 08:29 WIB

TRAVEL NEWS

Enggak Cuma di Jepang, Jasa Pelukan Laris di Negara Ini

Femi Diah
detikTravel
jasa pelukan
Ilustrasi jasa pelukan (Foto: Getty Images/kokouu)
Jakarta -

Penyedia jasa pelukan profesional makin laris manis belakangan ini. Tidak hanya di Jepang.

Inggris juga mulai mengenalkan jasa pelukan. Salah satu penyedia adalah Trevor Hooton, 30.

Hooton, seorang cuddler atau penyedia jasa pelukan profesional pada Mei 2022. Kini, perusahaan Embrace Connection yang bermarkas di Bristol, Inggris itu berkembang pesat.

Hooton yang menggunakan nama populer Treasure meminta bayaran untuk pelukan dan mematok harga 75 pound sterling (sekitar Rp 1,4 juta) per jam untuk layanan per orangan. Sementara itu, untuk jasa berpelukan secara kelompok Hooton memasang biaya 30 pound sterling atau sekitar Rp 557 ribu per sesi untuk 'pesta berpelukan'.

Dia mengampanyekan tagline semua saatnya menjelajahi dan menikmati hubungan fisik non-seksual dalam lingkungan yang aman dan terstruktur.

Hooton menyebut apa yang mereka tawarkan lebih dari sekedar pelukan. Dan, aktivitasnya adalah menuangkan perhatian, kasih sayang, dan niat baik kepada seseorang melalui sentuhan. Dia bersikukuh bisnis itu tidak menyangkut pekerjaan seks.

"Saya membangun bisnis berdasarkan hasrat saya untuk membangun hubungan manusia," kata pria asal Montreal, Kanada itu.

"Banyak orang berjuang untuk mendapatkan dipeluk. Dari situlah saya melangkah. Ini lebih dari sekadar berpelukan. ini memberi orang hal yang mereka butuhkan, apa pun itu," dia menjelaskan.

Hooton membangun perusahaan melalui riset sains lebih dulu. Dia menemukan data bahwa di balik hubungan antarmanusia. Dan, dia memulainya pada 2021, barulah pada Mei 2022 dia mendirikan Embrace Connections.

Selain menawarkan jasa pelukan, perusahaan itu menawarkan layanan lain. Di antaranya, 'pelatihan koneksi', yaitu sesi yang membantu kemampuan Anda membangun hubungan dengan orang lain.

Kini, ada menu pesta berpelukan, yakni berpelukan secara berkelompok.

"Bagian pertama dari pesta adalah sambutan dan kedatangan serta diskusi singkat tentang ekspektasi dan batasan ruang," kata Hooton.

"Kemudian, kami melakukan serangkaian kegiatan lokakarya untuk membantu orang mengenal tubuh mereka sendiri dan bertemu satu sama lain dan belajar bagaimana berinteraksi satu sama lain," dia menambahkan.

"Setelah itu, istirahat dan makan bersama untuk lebih mengenal satu sama lain. Setelah itu, pelukan dimulai. Sepanjang sisa malam itu, beberapa orang tetap berpelukan atau pergi dan beberapa pasangan berpelukan, dipijat, atau sekadar minum teh," kata dia lagi.



Simak Video "Memacu Adrenalin Bermain Banana Boat di Banten"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA