Desa wisata Baduy menjadi weekend getaway populer di awal tahun. Desa adat ini diserbu ribuan wisatawan.
Desa adat Baduy luar bisa dibilang primadona Banten. Berada di Desa Kanekes, Banten, Baduy tak pernah sepi pengunjung di pasca pandemi.
Seperti balas dendam, wisatawan terus mengalir ke sana tanpa henti. Itu diungkapkan langsung oleh Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal tahun itu sampe 7 ribuan," ujarnya.
![]() |
Kalau melihat angka ini tentu saja traveler akan kaget, karena desa adat yang tradisional itu terlihat kecil kalau dilihat dari luar. Tapi jangan salah, desa Baduy luar terdiri dari 68 desa, jumlah wisatawan yang mencapai ribuan itu sangat mungkin apalagi jika disebar di seluruh desa.
"Tapi kalau kami tidak ada target, ramai ya ramai kalau sepi ya udah, apa adanya saja," kata dia.
Mursid, salah seorang warga Baduy luar pun mengatakan hal yang senada.
"Awal tahun itu ramai sampai ribuan, apalagi minggu kemarin itu sebelum Kawalu," kata dia.
![]() |
Menurut pantauan detikTravel, wisatawan yang datang ke Baduy luar didominasi oleh rombongan keluarga atau organisasi. Mereka datang untuk sekedar belanja atau treking.
Uang masuk ke desa wisata ini hanya Rp 5 ribu per orang. Tapi untuk turis internasional harganya Rp 20 ribu per orang.
"Minggu lalu saya bawa 8 orang masuk ke Baduy dalam, mereka menginap di sana," kata dia.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit