Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 30 Jan 2023 19:38 WIB

TRAVEL NEWS

Sandiaga Minta Pelaku Pelecehan di Gunung Halimun Dihukum Setimpal

Putu Intan
detikTravel
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta pelaku pelecehan seksual di Gunung Halimun diberi hukuman setimpal. Ia juga ingin keamanan di tempat wisata ditingkatkan.

Sandiaga menyampaikan imbauan tersebut dalam Weekly Press Briefing pada Senin (30/1/2023). Ia mengaku sudah mendengar peristiwa pelecehan seksual tersebut dan ingin agar pelaku ditindak secara tegas.

"Saya tegas, ini tidak bisa ditolerir. Pelakunya harus diberikan hukuman dan ada efek jera," kata Sandiaga.

Sandiaga juga ingin agar pelecehan seksual di tempat wisata tak terulang kembali. Menurutnya, baik pengelola, pemerintah, dan aparat penegak hukum harus berkolaborasi menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

"Kita harus terus mengedukasi masyarakat untuk mendorong agar kita saling menjaga. Kita juga, dinas pariwisata daerah, pemerintah pusat dan pelaku industri pariwisata harus ciptakan destinasi benar-benar berkelas dunia. Jangan sampai terjadi hal-hal tersebut terulang kembali. SOP keamanan dan kenyamanan harus berbasis SNI CHSE," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, perempuan berinisial I melaporkan pelecehan seksual yang ia alami di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dia menyebut ada petugas yang memfoto bokong pengunjung secara diam-diam.

"!! HATI-HATI PELAKU KEJAHATAN S*KSUAL !! Pada tanggal 22 Januari 2023 telah terjadi S*exual Harassmen* yang dilakukan oleh seorang oknum kepada saya sendiri dan adik-adik saya. Kejadian bertempat di Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak jalur Pasir Reungit, Gunung Bunder, Bogor," tulis korban dalam akun Instagramnya @iren***.

"Pelaku memfoto korban, yang difokuskan pada bagian belakang tubuh (bokon*) korban. Setelah dicek handphone pelaku, ternyata ada puluhan, mungkin bahkan ratusan foto-foto sejenis ke korban perempuan/pengunjung lainnya. Pelaku sudah bekerja selama sekitar 4 tahun di Taman Nasional tersebut. Saat ini proses penyelidikan masih berlanjut dan sudah dibantu Kares Pasir Reungit dan petinggi lainnya," begitu lanjutannya.

Dia berharap cerita ini dibagikan masyarakat sehingga kejadian serupa tak terulang lagi. "Mohon dibantu share agar pelaku jera dan mendapat hukuman yang setimpal. Semoga tidak terjadi hal serupa," ujar korban lagi.

Laporan I itu direspons oleh pengelola TNGHS. TNGHS menyangkal pelaku adalah pegawai di TNHGS.

"Berdasarkan kejadian yang terjadi di wilayah kerja Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), kami menyampaikan klarifikasi hasil mediasi yang dilaksanakan tanggal 22 Januari 2023 oleh Kepala Resort PTNW Gunung Salak II. Kami memohon maaf atas terjadinya hal yang tidak terpuji tersebut," tulis Kantor Balai TNGHS.

Pelaku bernama Ajid sudah berhasil diamankan dan meminta maaf. "Saya yang bernama Ajid, meminta maaf kepada ketiga korban serta keluarga dan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak atas tindakan pengambilan foto di handphone pribadi saya tanpa izin," kata Ajid dalam videonya, Selasa (24/1/2023).

Ajid mengatakan bersedia menerima segala konsekuensi atas tindakannya memotret bokong pengunjung di TNGHS di kawasan Bogor, Jawa Barat. Dia juga siap diberhentikan dari pekerjaan mengelola objek wisata di sana.

"Untuk itu, atas perbuatan yang saya lakukan, saya membuat pernyataan sebagai berikut. Satu, tidak akan mengulang lagi perbuatan serupa, yaitu mengambil foto tanpa seizin. Dua, saya siap menerima konsekuensi dari perbuatan saya dengan diberhentikan dari pekerjaan saya. Sekian permohonan maaf saya, mohon dimaafkan," ujarnya.

(pin/ddn)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA