Target kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini naik 2 kali lipat dibanding tahun lalu yakni mencapai 7,4 juta orang. Untuk mencapai target tersebut, beberapa inovasi dalam hal visa mulai diwacanakan.
Antara lain WNA, terutama dari China bisa mengajukan visa lewat aplikasi atau platform seperti Tiktok.
"Ya baru menjadi isu bahwa saya sudah ngomong dengan Pak Silmy (Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Silmy Karim) karena tutorialnya kan bisa pakai Tiktok mengenai e-VoA. Nah di ujungnya itu, kalau kita kerja sama dengan Tiktok mungkin ada button yang bisa langsung (apply visa). Tiktok itu kan pakai AI (Artificial Intelligence) mem-profile kita, mungkin kerja sama dengan platfom seperti itu akan memudahkan kunjungan, apalagi Tiktok menjadi aplikasi yang populer di Tiongkok," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini akan disampaikan Sandiaga dalam pertemuan dengan Menteri China dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) pekan ini. "Ini akan kita bicarakan di ATF, kebetulan menteri China akan hadir, kita akan membicarakan penggunaan aplikasi dan menerbitkan visa," ujar Sandiaga.
Selama ini sudah ada beberapa kebijakan dalam hal visa yakni mulai visa elektronik untuk beberapa negara serta Visa Rumah Kedua yang diberikan kepada Orang Asing untuk tinggal di wilayah Indonesia dalam jangka waktu lima tahun atau sepuluh tahun.
Soal wacana visa lewat aplikasi ini, Sandiaga mengaku terinspirasi dari yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dalam kebijakan imigrasi mereka.
"Arab Saudi itu sekarang revolusioner. Dulu susah banget dapat visa ke Arab. Sekarang pakai aplikasi, apalagi kalau naik Saudi (maskapai Saudi)) gak perlu lagi, tinggal memperlihatkan boarding pass langsung lewat. Kita nggak bisa transformasi secepat itu, untung ada dirjen (Imigrasi) baru yang super gercep kita punya hubungan yang baik dari awal ditunjuk. Masalah yang dulu out of reach sekarang bisa dibahas dalam forum yang rutin digelar, jadi kita secara rutin me-review policy kita," ujarnya.
(ddn/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!