Waspada! Ditinggal Sholat di Mushola GBK, Sepatu Hilang

Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) memang pas untuk dijadikan tempat rehat sejenak. Tetapi, baru saja ada peristiwa tidak menyenangkan buat pengunjung, sepatu hilang di mushola.

Peristiwa itu dialami oleh dua pengunjung GBK pada Sabtu (4/2/2023). Keduanya tengah menunaikan ibadah sholat Maghrib saat hendak berolahraga di GBK.

Salah satu korban kehilangan sepatu di mushola GBK adalah Tursia. Sepasang sepatunya raib saat dia melakukan sholat Magrib sekitar pukul 18.25 WIB di mushola terdekat dengan gerbang masuk di pintu kuning.

"Saya taruh sepatu sepatu di dekat mushola, sedikit di bagian luar. Di situ cukup banyak sepatu, bukan hanya saya yang meletakkan di sana. Tetapi, memang ada bagian lebih ke dalam ada space untuk menyimpan alas kaki. Eh, pas keluar dari mushola kok sepatu saya sudah tidak ada," kata Tursia dalam perbincangan dengan detikTravel.

Setelah kehilangan sepatu, Tursia bergegas melaporkannya kepada satpam yang bertugas di area itu. Rupanya, dia tidak sendirian. Seorang pria juga melaporkan kehilangan sepatu larinya.

"Saya sudah melaporkan kepada satpam. Saat melaporkan tadi, petugas keamanan menyebut peristiwa kehilangan sepatu merupakan kasus baru, sebelumnya pernah ada kehilangan tetapi helm," kata Tursia.

Dia berharap agar GBK menambah keamanan agar pengunjung lebih nyaman berkegiatan di kawasan olahraga di jantung ibu kota itu. Dia menyarankan agar ada CCTV yang mengarah ke mushola itu.

"Semoga masih rejeki sepatu bisa kembali. Tetapi, sebaiknya pula GBK bisa memasang CCTV di area ini, agar kalau terjadi peristiwa serupa lebih gampang melacaknya," ujar dia.

Sementara itu, Asep Triyadi, kepala Divisi Humas, Hukum dan Administrasi Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), merespons peristiwa itu. Dia menyesalkan kejadian tersebut.

"Bagi kami, keamanan dan kenyamanan pengunjung adalah fokus utama dalam layanan yang diberikan kepada pengunjung/GBK People," kata Asep dalam keterangannya.

"Saat ini, kami sedang mengecek laporan tersebut dan menindaklanjuti dengan salah satunya yaitu melihat rekaman CCTV di sekitar lokasi pelaporan. Jika terbukti/terlihat pelaku dalam rekaman CCTV, kami akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. Kejadian ini menjadi perhatian khusus dan bahan evaluasi manajemen GBK," dia menambahkan.

Belakangan kenyamanan dan keamanan pengunjung GBK memang disorot. GBK yang juga mengomersilkan kawasan untuk kegiatan selain olahraga kerap berbuntut pro dan kontra. Salah satunya, masalah klasik, yakni kawasan GBK merupakan tempat berlatih sejumlah atlet pelatnas, tetapi mereka harus mengalah setiap kali ada acara di luar olahraga.

Selain itu, sikap arogan security yang disewa EO konser bikin keki warga yang berolahraga. Peristiwa kurang menyenangkan itu terjadi di kawasan Tennis Indoor pada Kamis (2/2) malam.

Awalnya, anggota komunitas lari melakukan aktivitas di Plaza Barat GBK, tetapi karena hujan deras mereka memutuskan untuk meneduh di area stadion tennis indoor. Dengan sejumlah pertimbangan, aktivitas olahraga dilanjutkan, tetapi salah satu personel penyewa Tennis Indoor yang sedang menyiapkan konser merokok di sekitar mereka yang berolahraga.

Karena merasa terganggu, perokok ditegur tetapi petugas keamanan justru merespons dengan membubarkan mereka yang berteduh dan berolahraga. Mereka beralasan untuk menjaga penyewa dan akan dilakukan loading barang di Tennis Indoor.

"Kami sudah menyewa tempat ini sejak kemarin dan kewenangan kami untuk menjaga EO yang sudah menyewa kami," kata salah satu petugas keamanan.