TRAVEL NEWS
Jauh Sebelum Konser Dewa 19, Fans Musik Sudah Soroti Fasilitas JIS

Penonton mengeluhkan fasilitas Jakarta International Stadium (JIS) saat menonton konser Dewa 19. Sebenarnya, isu ini sudah lama jadi kekhawatiran fans musik.
Keluhan mengenai fasilitas JIS muncul usai konser Dewa 19 pada Sabtu (4/2/2023) malam. Mengutip CNN Indonesia, mereka bahkan trauma karena lokasi venue yang jauh dari jangkauan transportasi.
Keluhan para penonton itu terlihat dari balasan kicauan yang dibuat akun @adriansyahyasin. Ia membuat utas yang mengkritisi soal akses penonton menuju dan dari JIS.
"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar. 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak," tulisnya.
"Keluar dari stadion langsung disambut jalan tak bertrotoar, akses bus shuttle yang enggak jelas. Buat apa stadion bagus tapi infra pendukungnya enggak ada sama sekali," tambahnya.
Jauh sebelum konser kemarin, detikTravel sempat mewawancarai sejumlah fans musik mengenai pandangan mereka terhadap JIS yang akan menjadi tempat konser. Dalam wawancara yang dilakukan pada Oktober 2022, semua setuju bahwa JIS sebenarnya memiliki keunggulan dari segi daya tampung dan kecanggihan stadion.
Stadion terbesar di Asia Tenggara itu disebut mampu menampung 82.000 orang. Lalu bagian atap stadion dapat dibuka-tutup sehingga dinilai punya teknologi yang mumpuni.
Hanya saja, ketersediaan lahan parkir dan aksesibilitas dinilai masih kurang. Kita bahas soal lahan parkir dulu. JIS merupakan stadion yang dibangun dengan konsep green building sehingga kantong parkirnya hanya dibatasi 1.200 kendaraan.
Jadi, bisa dibayangkan dengan kapasitas sebanyak itu, ketersediaan kantong parkir jelas masih kurang. Kantong parkir akan cukup bila para penonton konser datang menggunakan transportasi publik. Namun pertanyaannya, sudahkah JIS dilengkapi transportasi umum?
Sampai hari ini, ada 2 opsi transportasi umum yang dapat digunakan untuk mencapai JIS. Pertama menggunakan KRL menuju Stasiun Ancol atau Stasiun Tanjung Priok.
Namun dari kedua stasiun itu, traveler masih harus naik kendaraan seperti angkot, ojek, atau taksi online menuju JIS. Pasalnya jarak dari stasiun ke stadion masih sekitar 4 kilometer.
Lalu cara kedua adalah menggunakan TransJakarta. Ada 2 rute baru yang langsung membawa traveler ke JIS yakni JIS 014 (Senen-JIS) dan JIS 003 (Harmoni-JIS) yang biasanya beroperasi sampai jam 22.00 WIB.
Bagi penikmat konser, transportasi umum ini belum mampu mewadahi animo penonton yang tinggi saat hari H. Beberapa fans musik yang detikcom wawancarai punya kekhawatiran terjadinya chaos bila fasilitas transportasi masih minim.
"JIS di Tanjung Priok ya. Wah itu sih jauh karena nggak di tengah kota Jakarta. Kayak ICE BSD deh, aksesnya susah. Kereta jauh, nggak ada kendaraan umum. Kalau pulang konser saking ramainya traffic ojek/taksi online error semua," kata Meliana.
Senada dengan Meliana, Nadia juga mengungkapkan proses bubar konser itu jadi momen krusial. Biasanya terjadi kemacetan parah apalagi jika akses transportasi minim.
"TransJakarta sebaiknya bisa 24 jam. Apalagi keluar konser butuh waktu lama ya, nggak cukup 1 jam," ujarnya.
Harapan agar TransJakarta beroperasi lebih lama juga diutarakan Imah. Ini mengingat saat ini hanya TransJakarta yang dapat langsung mengangkut pengguna JIS keluar dari sana.
"Untuk akses ke JIS kalau ada event tolong transportasi massalnya disediakan dengan baik dan cukup. Misal TransJakarta diperbanyak saat ada event tertentu dan melayani 24 jam," ia mengusulkan.
Sementara itu, penikmat konser lain bernama Desta juga berharap JIS bakal dilewati moda transportasi umum lainnya, termasuk MRT dan LRT. Ini sangat berguna untuk memecah kepadatan.
"Setidaknya kalau entah ada MRT, LRT, busway, atau kendaraan umum yang bener-bener aksesnya mudah ke sana, orang jadi nggak perlu naik kendaraan pribadi. Jadi akan berkurang kemacetan," kata dia.
Simak Video "Konser Dewa 19 di JIS yang Dihujani Kritikan Penonton"
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)