India Usulkan Hari Peluk Sapi Pas Valentine, eh Jadi Tertawaan di Media Sosial

Pemerintah India berencana menggelar Hari Peluk Sapi bertepatan dengan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari. Tetapi, malah jadi tertawaan.

Sapi dianggap sebagai hewan suci oleh penduduk Hindu di India. Sapi merupakan simbol bumi dan dewa. Dewan Kesejahteraan Hewan India juga menyebut sapi sebagai tulang punggung budaya India dan ekonomi pedesaan

Untuk makin menghormati sapi, Dewan Kesejahteraan Hewan India berencana mengubah nama Hari Valentine menjadi 'Hari Peluk Sapi'. Dengan memeluk sapi, diyakini warga India semakin memiliki jiwa yang lapang.

"Sapi adalah pemberi segalanya, menyediakan kekayaan bagi umat manusia karena sifatnya yang bergizi," kata Dewan Kesejahteraan Hewan India seperti dikutip dari CNN, Senin (13/2/2023).

Selain itu, hari memeluk sapi disebut merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan Veda atau tradisi suci Hindu yang diklaim telah terkikis oleh pengaruh Barat.

Tetapi, usulan itu justru menjadi bahan tertawaan di media sosial. Meme pun muncul di internet dan televisi.

"Persetujuan itu penting," seorang pembawa berita meledek kebijakan itu.

Ini bukan pertama kalinya pemerintah India mengusulkan kebijakan tentang sapi. Pernah ada wacana orang yang membunuh atau mengonsumsi sapi dianggap berdosa oleh banyak umat Hindu, yang merupakan sekitar 80 persen dari 1,3 miliar penduduk India.

Penjualan dan penyembelihan hewan dilarang di sebagian besar negara dan hewan sering dibiarkan berkeliaran bebas di jalan-jalan dan terlihat kurus kering, di mana pengendara harus berhati-hati agar tidak menabrak mereka.

Sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjadi penguasa pada 2014 sapi semakin dipolitisasi. Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi sangat selaras dengan tradisi Hindu konservatif dan para kritikus mengatakan pemujaan sapi telah digunakan sebagai alat untuk mengintimidasi, melecehkan, dan bahkan membunuh umat Islam, yang mereka tuduh dalam beberapa kasus tidak menghormati hewan.