Ini Modal TransNusa sampai Pede Bertarung Lawan Lion Air dkk

TransNusa percaya diri mengganggu kenyamanan penerbangan low cost carrier (LCC) di rute gemuk Bali dan Yogyakarta. Apa sih modal untuk menggaet penumpang?

Di rute favorit itu, tiga LCC bersaing mendapatkan penumpang, maskapai Lion Air, AirAsia, hingga Citilink. TransNusa sebagai pendatang baru tidak ciut.

Rupanya, ada beberapa hal yang membuat Transnusa pede dan bisa menggaet penumpang berpindah hati ke mereka.

"Jadi fitur layanan yang kami tawarkan, pertama keselamatan penerbangan, ketepatan jadwal," kata Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto dalam perbincangan dengan detikTravel di penerbangan ke Bali beberapa waktu lalu.

"Walaupun kita masuk ke kelas LCC kita juga melayani penjualan makanan di dalam penerbangan. Kamu juga bisa melakukan preebook meal atau pesan pada saat pesan tiket juga," imbuh dia.

Layanan yang diunggulkan oleh TransNusa adalah soal kursi. Jadi, kursi pesawat A320 yang dimiliki maskapai ini sudah dikurangi jumlahnya.

Efeknya adalah jarak antar kursi yang lebih lebar dibanding dengan maskapai lain. Sebanyak satu deret kursi dikeluarkan atau tidak dipasang di semua armada TransNusa.

"Kalau kami 174 seats, setau saya maskapai lain 180. Jadi ada enam kursi yang kami hilangkan untuk kenyamanan kaki penumpang agar lebih lega," kata Bayu.

"Konfigurasi kursi di pesawat TransNusa cukup lega dibandingkan dengan maskapai LCC lain, jaraknya 30-31. Hal itu sudah dirasakan penumpang TransNusa melalui komentarnya," dia menambahkan.

Selain itu, Bayu menjamin bahwa kabin pesawatnya juga yang paling menenangkan dibanding pesawat maskapai LCC lainnya. Karena, mereka sudah merancang sedemikian rupa agar tidak terkesan muram dan lebih bersih.

"Kabin kita relatif bersih dan warnanya terang, bagus, tidak muram sehingga ambiennya membuat penumpang nyaman," dia menegaskan.