Rumah klasik di Depok memiliki karakteristik tersendiri, baik rupa ataupun tata letak bangunannya. Salah satunya kamar di depan rumah, buat apa ya?
Rumah klasik yang dibangun pada era kolonial memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan rumah-rumah era modern. Fasadnya mencolok dengan pintu dan jendela lebar.
Pada kegiatan tur jalan kaki di Depok pada akhir Februari lalu, tim detikcom berkesempatan melihat beberapa rumah klasik peninggalan Meneer Belanda. Depok ternyata memiliki beberapa rumah klasik yang masih utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti terdapat pada rumah J M Jonathans yang berada di seberang eks Rumah Sakit Harapan. Rumah itu merupakan rumah milik J M Jonathans, yakni presiden ke 5 dari Gemeentebestuur Depok atau Dewan Kota Depok.
Kekhasan itu mencolok pada pintu, yakni berupa kayu besar dengan dua sisi dan dua lapis. Lapis pertama pintu tersebut terdapat tempat aliran angin dan lapis kedua terdapat kaca bening.
Suatu yang khas dari rumah klasik adalah bangunannya yang tinggi, sehingga turut memberi kesan lega terhadap rumah klasik. Selain itu, terdapat pula suatu aspek yang jarang ditemui pada rumah modern masa kini, yakni adanya kamar di bagian depan dan memiliki pintu tersendiri.
Kamar di bagian depan rumah ini ternyata salah satu ciri dari rumah klasik pada era tersebut. Hal ini terlihat pada bangunan Rumah J M Jonathans, atau juga di rumah milik R. Moh Singer yang saat ini jadi Cornelis Koffie.
![]() |
Ternyata kamar di depan tersebut memiliki maksud tersendiri, yakni sebagai tempat tamu menginap ketika pulang terlalu larut. Hal tersebut juga dijelaskan oleh penutur sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Luen.
"Rumah-rumah dalam masa itu, rumah di Depok maupun rumah di Menteng yang rumah-rumah kayak begini (klasik) ini adalah untuk tamu, yang kalau kemalaman enggak bisa pulang," ujarnya.
Ya, dulu mobilisasi masyarakat masih terbatas karena minimnya moda transportasi, terlebih jika di malam hari. Makanya, lumrah setiap rumah memiliki kamar untuk tamu menginap.
![]() |
"Kalau sekarang sih enggak ada istilah orang pulang kemalaman, transportasi sekarang 24 jam. Kalau dulu jam 8 malam kita enggak bisa kemana-mana," kata dia.
Jika traveler penasaran akan rumah klasik yang terdapat di Depok, traveler dapat melihatnya dengan berkunjung ke Depok Lama, tepatnya di Jalan Pemuda. Terdapat beberapa rumah klasik seperti yang telah disebutkan di atas, dan juga terdapat lagi rumah lainnya yakni Rumah Keluarga Sardimoen. Tak jarang rumah ini jadi lokasi syuting film pendek hingga layar lebar.
Tapi pastikan, sebelum berkunjung ataupun hunting foto, baiknya traveler mendapatkan izin terlebih dahulu kepada pemilik ataupun pengelola rumah tersebut.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum