Unik! Rumah Klasik di Depok Tinggalan Meneer Belanda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Unik! Rumah Klasik di Depok Tinggalan Meneer Belanda

Weka Kanaka - detikTravel
Senin, 06 Mar 2023 12:09 WIB
Walking Tour Depok Lama: Rumah J M Jonathans
Rumah klasik di Depok tinggalan Meneer Belanda. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Depok -

Rumah klasik di Depok memiliki karakteristik tersendiri, baik rupa ataupun tata letak bangunannya. Salah satunya kamar di depan rumah, buat apa ya?

Rumah klasik yang dibangun pada era kolonial memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan rumah-rumah era modern. Fasadnya mencolok dengan pintu dan jendela lebar.

Pada kegiatan tur jalan kaki di Depok pada akhir Februari lalu, tim detikcom berkesempatan melihat beberapa rumah klasik peninggalan Meneer Belanda. Depok ternyata memiliki beberapa rumah klasik yang masih utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti terdapat pada rumah J M Jonathans yang berada di seberang eks Rumah Sakit Harapan. Rumah itu merupakan rumah milik J M Jonathans, yakni presiden ke 5 dari Gemeentebestuur Depok atau Dewan Kota Depok.

Kekhasan itu mencolok pada pintu, yakni berupa kayu besar dengan dua sisi dan dua lapis. Lapis pertama pintu tersebut terdapat tempat aliran angin dan lapis kedua terdapat kaca bening.

ADVERTISEMENT

Suatu yang khas dari rumah klasik adalah bangunannya yang tinggi, sehingga turut memberi kesan lega terhadap rumah klasik. Selain itu, terdapat pula suatu aspek yang jarang ditemui pada rumah modern masa kini, yakni adanya kamar di bagian depan dan memiliki pintu tersendiri.

Kamar di bagian depan rumah ini ternyata salah satu ciri dari rumah klasik pada era tersebut. Hal ini terlihat pada bangunan Rumah J M Jonathans, atau juga di rumah milik R. Moh Singer yang saat ini jadi Cornelis Koffie.

Walking Tour Depok Lama: Cornelis Koffie dan Rumah Keluarga SardimoenWalking Tour Depok Lama: Cornelis Koffie dan Rumah Keluarga Sardimoen Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Ternyata kamar di depan tersebut memiliki maksud tersendiri, yakni sebagai tempat tamu menginap ketika pulang terlalu larut. Hal tersebut juga dijelaskan oleh penutur sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Luen.

"Rumah-rumah dalam masa itu, rumah di Depok maupun rumah di Menteng yang rumah-rumah kayak begini (klasik) ini adalah untuk tamu, yang kalau kemalaman enggak bisa pulang," ujarnya.

Ya, dulu mobilisasi masyarakat masih terbatas karena minimnya moda transportasi, terlebih jika di malam hari. Makanya, lumrah setiap rumah memiliki kamar untuk tamu menginap.

Walking Tour Depok Lama: Rumah J M JonathansWalking Tour Depok Lama: Rumah J M Jonathans Foto: Agung Pambudhy/detikcom

"Kalau sekarang sih enggak ada istilah orang pulang kemalaman, transportasi sekarang 24 jam. Kalau dulu jam 8 malam kita enggak bisa kemana-mana," kata dia.

Jika traveler penasaran akan rumah klasik yang terdapat di Depok, traveler dapat melihatnya dengan berkunjung ke Depok Lama, tepatnya di Jalan Pemuda. Terdapat beberapa rumah klasik seperti yang telah disebutkan di atas, dan juga terdapat lagi rumah lainnya yakni Rumah Keluarga Sardimoen. Tak jarang rumah ini jadi lokasi syuting film pendek hingga layar lebar.

Tapi pastikan, sebelum berkunjung ataupun hunting foto, baiknya traveler mendapatkan izin terlebih dahulu kepada pemilik ataupun pengelola rumah tersebut.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Hikayat Belanda Depok
Hikayat Belanda Depok
18 Konten
Belanda Depok bukanlah orang asing yang tinggal di Depok. Mereka budak-budak dari Bali yang diboyong Meneer Belanda Cornelis Chastelein, juga ditulis sebagai Chasteleijn atau Chastelijn, ke Batavia kemudian diangkut ke Depok dan dimerdekakan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads