Wali Kota Medan, Bobby Nasution menanggapi keluhan wisatawan yang bilang Istana Maimun mirip pasar karena banyaknya pedagang.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan tidak mau menyalahkan siapa-siapa terkait persoalan tersebut. Menurutnya, menjaga peninggalan Kesultanan Deli merupakan tanggung jawab semua orang.
"Iya betul (Istana Maimun cagar budaya), tapi ini bukan menyalahkan siapa-siapa ya, yang pasti ini menjadi tanggung jawab kita semua bersama-sama, bukan hanya kesultanan, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat," kata Bobby Nasution usai kegiatan di Lapangan Benteng Medan, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah, kata Bobby, sudah pernah mencanangkan akan merevitalisasi Istana Maimun. Revitalisasi itu dicanangkan usai Presiden Jokowi mengunjungi Istana Maimun pada tahun 2018.
"Dari sisi pemerintahnya sendiri, kami sudah beberapa kali diskusi untuk pertama merevitalisasi, memang waktu itu 2018 pemerintah pusat saat Pak Presiden datang ke Istana Maimun sudah mengalokasikan untuk merevitalisasi Istana Maimun," ujarnya.
Namun rencananya tersebut tidak terealisasi hingga saat ini. Bobby mengungkapkan penyebabnya adalah masalah internal keluarga kesultanan.
Ayah Ketua Nahyan tersebut menyebutkan, di awal dia menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia kembali mencoba berkomunikasi dengan pemangku Istana Maimun. Saat itu Bobby berkomunikasi dengan Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah dan Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid selaku pengelola.
"Ketika pertama kali saya menjabat, di tahun-tahun pertama saya sudah berkomunikasi dengan Sultan dan juga dengan yayasan untuk mencoba kembali revitalisasi tersebut," sebutnya.
Namun permasalahan di internal keluarga kesultanan belum juga selesai sehingga belum bisa dilakukan revitalisasi. Saat ketemu dengan Sultan Deli XIV, Bobby menuturkan kerap diskusi terkait penyelesaian masalah itu.
"Namun persoalannya lagi-lagi masih sama (masalah internal keluarga), bahkan beberapa kali saya dengan Sultan juga menyampaikan bagaimana penyelesaian permasalahan itu dulu baru ngomongin revitalisasinya, ketika itu selesai jika bicara revitalisasi dan lain-lainnya akan lebih gampang, sampai hari ini masih terjadi polemik," tutupnya.
-----
Artikel ini telah naik di detikSumut dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!