Kerja Ilegal di Bali, Turis: Saya Tahu Kok Ini Ilegal!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kerja Ilegal di Bali, Turis: Saya Tahu Kok Ini Ilegal!

BBC Indonesia - detikTravel
Selasa, 07 Mar 2023 20:40 WIB
Bule melintas di shortcut Canggu, Badung, Bali.
Ilustrasi bule di Bali (dok. Triwidiyanti/detikBali)
Denpasar -

Bali lagi-lagi bersinggungan dengan turis nakal. Kali ini fenomenanya adalah turis yang bekerja ilegal merebut mata pencarian warga lokal.

Sebelumnya, sejumlah unggahan menyebutkan turis asing di Bali bekerja secara ilegal dengan menawarkan jasa fotografi, latihan bersepeda motor, berselancar, cukur rambut, sampai jualan sayur.

Hal ini membuat sejumlah warga Bali khawatir akan ruang pendapatan yang semakin sempit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pakar hubungan internasional berpendapat persoalan ini tak lepas dari konflik Rusia-Ukraina di mana kedua warga negara berupaya untuk menghindarinya dengan memilih Bali yang nyaman untuk ditinggali.

"Banyak bule seperti saya, bekerja seperti itu [ilegal] di Bali," ujar Ivan (bukan nama sebenarnya), turis asal Moskow yang tinggal di Bali sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku pindah ke Pulau Dewata karena menyukai budaya, tradisi, semuanya tentang Bali. Namun alasanya justru tak berkaitan dengan perang, kontra dengan yang dikatan oleh pakar.

Ivan sendiri bekerja sebagai pelatih selancar khusus untuk turis asal Rusia. Menurutnya, pelatih asal Indonesia tidak cukup mahir berbicara bahasa Rusia.

"[Pelatih selancar lokal] tidak punya cukup pengalaman," katanya kepada wartawan di Denpasar, Bali, Luh Sekar, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Senin (06/03).

Ivan sudah bermain selancar air sejak 2018, dan mengaku sudah merencanakan tinggal di Bali sejak itu.

Ia menggunakan Visa on Arrival [visa yang diperoleh saat kedatangan], di mana setiap dua bulan Ivan pergi ke Kuala Lumpur untuk memperpanjang visanya.

"VoA US$35 (sekitar RP 530 ribuan) per bulan, Anda dapat memperpanjangnya," katanya.

Ia menyadari dengan visa tersebut, ia tak diizinkan untuk bekerja di Indonesia.

"Ilegal, tentu saja saya mengerti... Kalau tertangkap petugas imigrasi, Anda harus membayar US$3000," katanya dan ini harga denda resmi.

Ia nekat bekerja secara ilegal dengan alasan agar bisa memperoleh uang ekstra dari latihan selancar sebesar US$50 dalam sekali latihan.

Dan, kata Ivan, isu bekerja ilegal ini sudah menjadi masalah berlarut-larut di Indonesia.

"Banyak orang seperti bule tinggal di sini selama 15-20 tahun, dan mereka bekerja seperti itu setiap saat," katanya.

Tapi belakangan ini Ivan mulai khawatir dengan aktivitas ilegalnya, karena kasus ini ramai di media sosial.

Ia pun membantah telah mengambil penghasilan dari warga lokal.

"Karena pelanggan saya, klien saya mereka berasal dari teman-teman saya, teman-teman dekat. Saya tidak memberi promosi, personal, atau promosi internet," katanya.

Selain itu, Ivan juga mengaku aman bekerja secara ilegal sebagai pelatih selancar di Bali dalam satu tahun terakhir, karena harus menyetor ke petugas pemerintah.

Namun, BBC News Indonesia tidak bisa mengklarifikasi tuduhan ini.

Bagaimana pun, pengakuan ini menguatkan laporan dugaan pekerja asing ilegal di Bali yang dihimpun akun Instagram @moscow_cabang_bali.

Akun ini mengklaim telah mengunggah ratusan laporan tuduhan terkait dengan jasa layanan ilegal yang diberikan oleh turis asing di Bali, khususnya warga negara Rusia.

Jasa yang ditawarkan mulai dari sewa penginapan, fotografi, jasa perjalanan wisata, pelatihan berselancar, rental sepeda motor, latihan piano, cukur rambut hingga jualan sayur.

***

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia. Baca berita selengkapnya di sini.




(bnl/bnl)

Hide Ads