Viral Kebun Edelweis di Ranca Upas Hancur gegara Balap Trail

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Kebun Edelweis di Ranca Upas Hancur gegara Balap Trail

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 08 Mar 2023 10:26 WIB
Ciwidey -

Heboh gerombolan motor trail di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung merusak kebun edelweis menjadi viral. Warga pun resah.

Bunga edelweis itu ditanam di area Ranca Upas sebagai upaya pelestarian. Bunga edelweis merupakan bunga yang amat pilih-pilih untuk tempat tumbuh.

Peristiwa itu diunggah oleh akun Tiktok @mang_uprit_mangprang79. Dalam video itu, dia meluapkan kekecewaan kepada pengendara dan panitia dari Perhutani yang sembarangan dalam menyelenggarakan event Ranca Upas Trail Adventure 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak dari acara tersebut rawa yang menjadi tempat tumbuhnya bunga Edelweis ini hancur. Menghijaukan kembali lokasi ini pun butuh waktu yang lama," ujar dia dalam video terkait.

Padahal, di kawasan itu juga sudah disediakan plang yang melarang memetik dan merusak bunga rawa (edelweis). Namun, para pengendara trail dari event terkait justru melaluinya berkat panitia yang luar biasa sembrono.

ADVERTISEMENT

Mang Uprit juga menyebut pihak berwenang sebagai pemberi ijin acara itu, yakni Perhutani. Dia heran bisa-bisanya panitia dan perhutani sepakat untuk menggelar acara tersebut di kawasan Ranca Upas.

Kapolsek Ciwidey Iptu Anjar Maulana menyebut memang ada kawasan yang harus diperbaiki.

"Kelanjutannya panitia menyepakati perbaikan. Jadi ada beberapa kerusakan yang akan diganti oleh panitia. Kemudian kemarin Senin udah disepakati sama pihak Ranca Upas, soalnya ada kerusakan yang harus diperbaiki," ujar Anjar saat dihubungi detikJabar, Selasa (7/3/2023).

Dia menyebutkan kerusakan tersebut merembet hingga jalan dan perkebunan milik warga. Hal tersebut diakibatkan adanya motor yang melewati perkebunan milik warga.

"Karena lokasinya di kebun, yang rusak, kebun kopi sama kebun sayur. Jadi beberapa dari petani atau warga itu jalan atau akses ke lokasi petani itu rusak. Soalnya banyak motor yang lewat situ," katanya.

Anjar mengungkapkan pihak panitia berjanji akan memperbaiki sejumlah kersakan di Ranca Upas yang rusak. Pnitia akan melakukan perbaikan dan kompensasi kepada warga atau petani.

"Jadi ada kompensasi dari panitia kepada warga dan petani. Di sisi lain memperbaiki jalan yang sering di pakai warga, soalnya jalannya sekarang nggak bisa dipakai lagi. Soalnya kemarin ada kubangan yang dalem," kata dia.

"Pohon-pohon dan tanaman milik petani udah digantiin sama panitia. Jadi saat ini panitia masih dalam proses penggantian kompensasi," dia menambahkan.

Dia menegaskan saat ini ketua panitia tersebut belum ditetapkan tersangka. Pasalnya mereka menyanggupi adanya penggantian.

"Iya panitia pada akhirnya tanggung jawab dan siap mengganti kerugian yang dialami warga sekitar. Jadi nggak jadi tersangka ketua panitianya," ujar dia.

Anjar menambahkan saat kejadian pihak Polsek Ciwidey, Pengelola Ranca Upas, dan warga melakukan evakuasi secara bersama-sama. Evakuasi tersebut dilakukan terhadap peserta yang susah keluar dari area track.

"Kami juga pada hari H nya di lokasi. Kita ngebantu para peserta yang terjebak yang di hutan bersama warga, pengelola Ranca Upas, ada ambulans juga. Kami juga sempat menanyakan ke mereka. Kalau merasa dirugikan silakan laporan ke kami," ujar dia.

(fem/fem)

Hide Ads