Klarifikasi dari komunitas trail
Dikutip dari CNN Indonesia, anggota Komunitas Motor Trail Gatett Costem, Rian menceritakan kekacauan (chaos) acara yang digelar di Ranca Upas, Kabupaten Bandung hingga menyebabkan bunga edelweis rawa rusak.
Rian mengaku para peserta acara saat itu terpaksa menginjak di sembarang tempat, termasuk lahan yang ditanami edelweis karena jalur yang telah disediakan panitia hancur. Padahal, peserta sudah membayar Rp 200 ribu untuk acara tersebut.
Rian mengaku saat itu menyaksikan kebun kebun milik warga hancur. Panitia, kata dia, tidak ada koordinasi dengan warga. Peserta pun kebingungan hingga akhirnya tak punya pilihan untuk melintasi kebun warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, peserta juga sudah tak bisa berpikir panjang karena kelelahan. Dia mengatakan panitia tidak menyediakan logistik.
"Banyak yang masukin ke rawa lagi. Banyak yang lewat jalur kebun warga. Jadi banyak peserta yang lewat mana saja agar bisa sampe start lagi. Karena semua peserta kecapean dan kelelahan ga ada logistik. Kehabisan air minum dan makanan," jelasnya.
Rian juga bercerita, warga sempat melakukan pemblokiran akibat kekacauan yang ditimbulkan pada acara tersebut. Para peserta akhirnya kesulitan untuk keluar.
"Ada pemblokiran dari pihak warga," ujarnya
![]() |
Ajang motor trail dan offroad dilarang di Ranca Upas
Pihak Perhutani melalui Econique yang mengelola kawasan tersebut angkat bicara terkait kejadian itu.
"Kami memohon maaf dan prihatin atas kejadian yang berdampak terhadap lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar," kata Sekper Perhutani Alam Wisata Ronald dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar, Kamis (9/3/2023).
Dalam keterangannya, Ronald mengungkapkan sebagai pengelola lokasi, pihaknya akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan.
Pihaknya menegaskan, ajang trail dan evet serupa yang dapat merusak kawasan hutan di Ranca Upas dilarang digelar.
"Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa trail dan offroad di dalam kawasan hutan, dilarang untuk dilaksanakan," ujarnya.
Pihaknya bersama pihak pemerhati lingkungan, masyarakat sekitar, dan stakeholder terkait lainnya akan melakukan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas.
Simak Video "Video: Healing Santai di Taman Hutan Juanda Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!