Marak Turis Asing Berulah di Bali, Luhut Tak Tinggal Diam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Marak Turis Asing Berulah di Bali, Luhut Tak Tinggal Diam

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikTravel
Jumat, 10 Mar 2023 05:01 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan Gubernur Bali Wayan Koster ketika di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali pada Kamis (9/3/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan Gubernur Bali Wayan Koster ketika di TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali pada Kamis (9/3/2023). (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi maraknya turis asing berulah di Bali. Ia menyebut Bali tak memerlukan turis nakal.

"Jadi, mengenai turis tadi saya sudah bicara dengan Pak Gubernur Bali (Wayan Koster). Turis-turis yang nakal tidak kami perlukan di Bali," sebut Luhut seusai meninjau TPST Kertalangu, Denpasar, Bali, Kamis (9/3/2023).

Luhut menegaskan turis nakal itu bisa merusak Bali. Luhut meminta agar Pulau Dewata jangan sampai dikotori oleh turis asing yang berperilaku tidak baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Oleh karena itu, turis-turis yang nakal dan dengan penelitian yang cermat oleh polisi maupun aparat terkait, kami akan bisa persona non gratakan (negara berhak untuk menolak atau mengusir diplomat) dari sini," kata dia.

Sementara itu, disinggung terkait tindakan yang akan dilakukan pemerintah pusat buntut maraknya turis berulah di Bali, Luhut mengklaim Gubernur Koster telah memiliki caranya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Daerah Pak Gubernur sudah paten kok ini. Beliau sudah tahu apa yang dia buat. Tadi sudah lapor," kata Luhut.

Sementara itu, Koster menegaskan Pemprov Bali akan mengambil tindakan tegas terhadap turis asing nakal. Koster menyebut telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali, Kemenkumham, dan jajaran untuk mengidentifikasi berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan WNA di Bali.

"Segera akan diambil tindakan tegas," ujar Koster.

Ia menuturkan akan melakukan penanganan hingga penindakan secara terpadu dan tegas secara bersama-sama melalui Satgas yang akan dikoordinir oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Koster mengatakan Satgas itu diisi oleh, di antaranya berasal dari, Pemprov Bali, Kapolda Bali, Kemenkumham, Imigrasi hingga tim dari kabupaten/kota di Bali.

"Apa tindakannya (Satgas) tunggu dulu. Kalau dibuka sekarang kan nanti kabur dia (turis asing). Satgas turun ke lapangan dalam waktu cepat. Ini sedang kami dalami supaya bisa di-tracking sampai detail masalahnya," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads