Nepal Emoh Didatangi Pendaki-Solo Traveler

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nepal Emoh Didatangi Pendaki-Solo Traveler

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 13 Mar 2023 12:12 WIB
Solo Traveling
Solo traveling (Foto: Dok Shutterstock)
Jakarta -

Nepal telah melarang solo traveler. Aturan itu berlaku untuk di seluruh negeri.

Melansir CNN, Senin (13/3/2023), aturan baru ini lima tahun setelah Nepal melarang pendaki solo ke Gunung Everest. Dan, kini pemerintah di sana telah memperluas larangan tersebut ke seluruh penjuru negeri.

Nepal tak hanya rumah bagi delapan gunung tertinggi di dunia tetapi juga dikenal akan destinasi trekking pedesaan yang indah. Mulai sekarang, traveler yang ingin melakukan perjalanan di daerah terpencil harus menyewa pemandu berlisensi pemerintah atau bergabung dengan grup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan itu diterapkan beriringan dengan industri trekking yang menjadi salah satu penghasil uang terbesar di negara itu. Dan, perlu diketahui bahwa biaya untuk misi pencarian-penyelamatan bagi solo traveler yang tersesat sangatlah besar.

"Saat Anda bepergian sendirian, jika terjadi keadaan darurat, tidak ada yang membantu Anda," kata Mani R. Lamichhane, direktur Dewan Pariwisata Nepal.

ADVERTISEMENT

"Tidak apa-apa jika mereka bepergian di kota-kota, tetapi di pegunungan terpencil, infrastrukturnya tidak memadai," kata dia.

"Ketika turis hilang atau ditemukan tewas, bahkan pemerintah tidak dapat melacak mereka karena mereka telah mengambil rute yang jauh," Lamicchane menambahkan.

Selain tantangan yang timbul saat pejalan kaki hilang di daerah pedesaan, Lamichhane mengatakan bahwa pemandu wisata dan perusahaan yang tidak berlisensi juga menjadi masalah.

Perusahaan-perusahaan ini yang tidak mendaftar ke pemerintah tidak membayar pajak. Menurut seorang direktur pariwisata, mereka mengambil pekerjaan dari orang Nepal yang lain.

"Ada beberapa kasus di mana asosiasi pendakian meminta kami untuk menghentikan operasi pendakian yang tidak sah ini. Ini sudah lama menjadi tuntutan dari asosiasi pariwisata," katanya.

Mereka yang berada di komunitas pendaki dan trekking memiliki pendapat yang beragam tentang keputusan baru tersebut.

Ian Taylor, pemilik perusahaan pemandu terkemuka dengan sejarah panjang di Nepal, mengatakan bahwa langkah tersebut masuk akal karena semakin banyak orang mencoba pendakian yang sulit di Nepal.

Taylor menambahkan bahwa pemerintah Nepal tidak memiliki kapasitas untuk memeriksa setiap pemohon visa secara terpisah. Oleh karena itu keputusan untuk memberlakukan larangan menyeluruh.




(msl/fem)

Hide Ads