Melangun, Cara Healing Suku Anak Dalam Usai Keluarga Meninggal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melangun, Cara Healing Suku Anak Dalam Usai Keluarga Meninggal

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 15 Mar 2023 15:07 WIB
Lebih Dekat dengan Suku Anak Dalam
Ilustrasi Suku Anak Dalam. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Bungo -

Suku Anak Dalam (SAD) memiliki cara sendiri untuk menyembuhkan kesedihan setelah anggota keluarga meninggal. Mereka akan pergi jauh atau disebut melangun.

"Melangun adalah identitas SAD. Bila ada salah satu keluarga meninggal, semuanya akan pindah ke tempat baru. Itu salah satu cara mereka untuk menghilangkan kesedihan," kata fasilitator lapangan Pundi Sumatra Yori Sandi.

SAD akan berjalan kaki melintasi hutan, kota, hingga provinsi sampai kesedihan mereka sirna. Untuk waktunya sendiri tak dapat dipastikan, tergantung seberapa lama mereka dapat menghilangkan rasa sedih. Dalam sejumlah kasus, ada juga yang melangun hingga bertahun-tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahulu, selain untuk menghilangkan duka, melangun juga dipercaya dapat menghindarkan SAD dari kemalangan. Pasalnya, ada kepercayaan bahwa orang meninggal disebabkan gangguan roh jahat sehingga tempat itu perlu dijauhi supaya tidak mengganggu yang masih hidup.

Melangun di masa kini cenderung lebih singkat. Apalagi ketika SAD sudah tinggal di rumah, mereka akan pergi sebentar lalu kembali lagi ke rumah tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebelum jasad ditinggalkan, SAD juga memiliki ritual ratapan di mana keluarga akan menangis, meraung, dan menghempaskan badan ke tanah dengan harapan nyawa yang dicabut dapat kembali. Mayat itu akan ditutup kain dan dibiarkan di atas sesungdungon yaitu tempat berteduh beratap daun atau plastik.

"Mereka meninggalkan jasad di situ lalu pindah tempat. Ini dilakukan SAD yang hidupnya masih nomaden. Tapi SAD yang sudah menetap di kampung, mereka akan kuburkan jasadnya di kampung lalu mereka kabur ke hutan. Setelah itu kembali lagi ke sini," ujar Yori.

Orang SAD memang tidak menguburkan jenazah keluarga yang telah meninggal. Namun hal itu tak dilakukan lagi di Kampung SAD yang berada di Kampung Kelukup, Dwi Karya Bhakti, Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi. Mayoritas orang SAD di sini sudah menganut agama Islam sehingga prosesi pemakaman mengikuti ajaran Islam.




(pin/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Jelajah Pesona Sumatra
Jelajah Pesona Sumatra
25 Konten
detikcom melakukan perjalanan menuju Sumatra. Simak keseruan selama di perjalanan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads