Presiden Joko Widodo melarang ASN melakukan buka bersama. Menparekraf Sandiaga Uno turut menjelaskan bahwa larangan itu hanya untuk kepala lembaga seperti dirinya.
Sandiaga menyebut bahwa larangan buka puasa bersama ASN memang semestinya dilakukan. Karena, ada yang menganggap layanan dari pemerintah masih belum optimal dan praktik hidup sederhana belum dilaksanakan.
"Kita garis bawahi ya, bahwa ini larangan hanya kepada menko, menteri, kepala lembaga pemerintah. Dan tidak berlaku bagi masyarakat umum," kata Sandiaga dalam temu wartawan, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malah ini ada ajakan untuk kita menunjukkan kepedulian kita di bulan suci ramadan seandainya ada anggaran yang sudah disisihkan mari kita berikan kepada yang betul-betul membutuhkan kaum dhuafa, fakir miskin, anak yatim yang perlu difasilitasi untuk buka bersama," dia menambahkan.
Meski demikian, Sandiaga dan jajaran sangat mendukung kebijakan itu. Karena, saat ini aparat sipil negara sedang mendapat sorotan yang sangat tajam dari masyarakat.
"Di rapim tadi pagi saya menyampaikan kepada seluruh jajaran. Tolonglah kita memiliki empati, lihatlah kembali ke kegiatan kita sehari-hari apakah ada yang menyinggung perasaan orang lain atau ada yang dirasakan pamer kekuasaan, pamer kekayaan sementara layanan kita belum terlalu optimal," ujar dia.
"Nah oleh karena itu, larangan buka puasa ini menjadi pengingat kita agar kita terus menjunjung tinggi pola hidup sederhana dan memberikan yang terbaik yang kita miliki untuk tugas dan fungsi kita yaitu pelayanan publik," ujar Sandiaga.
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit