Super Ngebut! Pesawat Jet Terbang dari Eropa ke Australia Cuma 4 Jam Saja

Mungkin, inilah masa depan dunia penerbangan nantinya, dimana terbang lintas benua hanya tinggal hitungan jam saja. Terbaru, jet dari Swiss mengklaim pesawat mereka mampu terbang dari Eropa ke Australia hanya 4 jam saja.

Diberitakan Euronews, Rabu (29/3/2023) Destinus, perusahaan kedirgantaraan Eropa yang berspesialisasi dalam pesawat bertenaga hidrogen berkecepatan tinggi, ingin memangkas waktu perjalanan menjadi lebih dari empat jam saja dengan jet penumpang bertenaga hidrogen hipersonik. Mereka telah menguji coba pesawat prototipenya selama beberapa tahun terakhir dan mengumumkan uji terbang yang sukses dari prototipe keduanya, Eiger pada akhir tahun 2022.

Juga, perusahaan ini mengumumkan partisipasinya dalam program yang dijalankan oleh Kementerian Sains Spanyol, sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan penerbangan supersonik bertenaga hidrogen. Badan yang mengawasi program kementerian, Centro para el Desarrollo Tecnológico e Industrial, memilih proyek tersebut sebagai inisiatif strategis di bawah Plan de Tecnologías Aeronáuticas (PTA).

Dengan keseluruhan investasi saat ini sebesar 12 juta Euro, proyek ini melibatkan perusahaan dan pusat teknologi serta universitas Spanyol.

"Kami senang telah diberikan hibah ini, terutama karena ini adalah tanda yang jelas bahwa Destinus selaras dengan garis strategis Spanyol dan Eropa untuk memajukan penerbangan hidrogen," kata Davide Bonetti, VP Pengembangan Bisnis dan Produk Destinus.

"Untuk perusahaan teknologi mendalam seperti kami, akses ke dana pemulihan UE ini sangat penting untuk melakukan penelitian lanjutan dan mempercepat inovasi yang diperlukan agar dapat bersaing dalam skala global. Dengan hibah ini, solusi berbasis hidrogen untuk mobilitas penerbangan akan selangkah lebih dekat untuk menjadi kenyataan," tambahnya.

Frankfurt ke Sydney dalam 4 jam 15 menit

Salah satu proyek masa depan yang sedang dikembangkan saat ini adalah penggunaan tenaga hidrogen. Berbagai projek sedang mendalami potensi dari tenaga hidrogen ini, termasuk dalam dunia penerbangan.

Start-up Swiss Destinus mengklaim teknologinya akan membuat penerbangan dari Frankfurt ke Sydney berlangsung hanya 4 jam 15 menit. Waktu ini sangat jauh dibandingkan penerbangan biasa saat ini yang membutuhkan waktu 20 jam. Sementara penerbangan dari Frankfurt ke Shanghai akan memakan waktu 2 jam 45 menit, delapan jam lebih pendek dari perjalanan saat ini.

Destinus bermitra dengan pabrikan mesin Spanyol ITP Aero pada Juni 2022 untuk mengembangkan fasilitas uji mesin hidrogen. Hibah dari pemerintah Spanyol akan mendanai pembangunan fasilitas pengujian di dekat Madrid di mana mesin hidrogen akan dijalankan.

Pemerintah Spanyol berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan propulsi hidrogen sebagai bagian dari ketahanan ekonomi dan rencana transformasi melalui proyek-proyek strategis yang didanai oleh Dana Next Gen Komisi Eropa. Hal ini sejalan dengan Spanish Plan Nacional del Hidrógeno, yang bertujuan menjadikan Spanyol sebagai pemimpin dunia dalam memproduksi hidrogen terbarukan dan mengembangkan mobilitas berbasis hidrogen di berbagai sektor.

Video: Detik-detik Pesawat Jet Prancis Tabrakan di Udara Saat Latihan

Video: Detik-detik Pesawat Jet Prancis Tabrakan di Udara Saat Latihan