Hotel bintang 5 Alila Solo harus bekerja ekstra keras untuk menutup target pendapatan pada Mei hingga Juni 2023. Setelah Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan, reservasi dari FIFA pun dicabut.
"Respons pertama setelah pengumuman PSSI otomatis kaget, kemudian sedih ya. Sabtu dan Minggu pekan lalu kami masih bertemu dengan perwakilan FIFA karena ada kunjungan FIFA ke Solo. Kemudian, hanya berselang dua hari setelahnya ada email yang menyatakan Piala Dunia U-20 dibatalkan. Email kami terima malam, sekitar pukul 22.00 atau 23.00," kata Tesa Pujiastuti, PR and Event Manager Alila Solo, dalam perbincangan dengan detikTravel, Sabtu (1/4/2023).
Tesa menyebut FIFA telah mereservasi sebagian besar kamar di Alila Solo dengan durasi sekitar 1 bulan. Piala Dunia U-20 2023 memang dihelat 20 Mei hingga 10 Juni. Seharusnya, Indonesia menjadi tuan rumah dengan salah satunya dihelat di Stadion Manahan, Solo. Di kota ini pula opening dan closing ceremony dilaksanakan. Lima kota lain yang menjadi host adalah Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
"Kami sudah berkomunikasi intens dengan FIFA sejak empat tahun lalu. Setelah pandemi, FIFA tetap melanjutkan reservasi untuk tahun ini. Waktu itu, kami mendapatkan email dari FIFA. Ya, dari dari awal Alila dipilih menjadi salah satu akomodasi resmi Piala Dunia, empat tahun lalu," ujar Tesa.
"Kemudian, ternyata batal. Otomatis perhitungan angka kerugian cukup kelihatan dan signifikan. Alila Solo terblok untuk FIFA, bukan buble, tetapi tetapi mayoritas digunakan oleh FIFA. Angka yang terlihat, pemesanan di awal Rp 12 M, itu untuk reservasi kamar," Tesa menambahkan.
Kendati kecewa, Tesa optimistis target okupansi di bulan Mei hingga Juni 2023 akan tercapai. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kecuali pandemi, pada Mei dan Juni wisata Solo cukup bergairah. Kegiatan MICE juga relatif meningkat di bulan tersebut.
"Kami harus kerja keras lagi. Kami tiba-tiba harus mengganti revenue karena kami sudah terlanjur mematok bujet dan target di bulan Mei dan Juni. Biasanya, pemerintah dan korporat mulai aktif di periode itu, Kami harus optimistis," kata Tesa.
Kini, dia juga berharap ada dukungan pemerintah Kota Surakarta untuk menggelar event yang bisa mendatangkan massa pada bulan Mei dan Juni.
"Kita tahu saat ini seluruh Indonesia tengah terluka dan sedih. Tetapi, jangan larut dalam hal tersebut, event internasional lain tetap harus berjalan. Terutama untuk kota Solo," dia menegaskan.
Simak Video "Nikmatnya Menyantap Menu Sarapan Pagi di Kolam Renang, Solo"
(fem/fem)